Cianjur Geger! Bocah Usia 6 Tahun Tiap Hari Makan 30 Lembar Pahpir
Sabtu, 29 Januari 2022 - 16:28 WIB
CIANJUR - Muhammad Al-Farid, bocah 6 tahun asal Cianjur, Jawa Barat bikin geger karena memiliki kebiasaan aneh memakan satu bungkus atau 30 lembar pembungkus tembakau (pahpir) milik ayahnya.
Kebiasaan aneh bocah asal Kampung Pangawaren, Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongopicung, Kabupaten Cianjur itu sudah berlangsung 5 tahun, yakni sejak berusia 2 tahun. Berawal, saat Farid kerap mengambil kertas pahpir milik ayah atau kakeknya.
Ade Ahyan (49), ayah dari Farid, mengatakan awalnya Farid hanya menjilati bagian manis pada kertas pahpir. Namun lama-kelamaan, tidak hanya menjilati, kertas tersebut dimakan.
"Dulu kan saya sama kakeknya merokok lintingan, anak saya selalu mendekat dan kertas pahpirnya diambil dan dijilati, karena ada bagian yang manisnya. Tapi bukan sekadar dijilati, sekarang malah seringnya dimakan," ungkap Ade.
Dalam sehari, kata Ade, anaknya tersebut bisa memakan sampai satu bungkus kertas pahpir yang berisi 30 lembar. Kertas pahpir itu dimakan layaknya memakan camilan.
"Sekali makan itu tiga lembar, kadang lebih. Yang pernah saya lihat langsung itu bisa habis satu bungkus sehari, kemungkinan bisa lebih," katanya.
Dia mengaku tidak pernah melarang anaknya untuk memakan kertas pahpir. Sehingga memakan kertas tersebut menjadi kebiasaan Farid hingga saat ini. "Tidak pernah dilarang, karena pikir saya kan kertas jadi di pencernaan akan terurai," paparnya.
Anehnya, selama beberapa tahun memakan kertas, anaknya tidak pernah mengeluhkan sakit pada bagian pencernaan.
"Tidak pernah mengeluhkan sakit. Tapi memang ada kekhawatiran kalau terus makan kertas pahpir. Ya kalau bisa dicek kesehatan saya juga mau anak saya dicek kesehatannya, sekaligus diobati agar kebiasaan makan kertasnya berhenti," ujarnya.
Lihat Juga: Warga Meninggal usai Pengobatan Gratis Paslon Bupati, Kepala Dinkes Cianjur: Harus Ajukan Izin
Kebiasaan aneh bocah asal Kampung Pangawaren, Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongopicung, Kabupaten Cianjur itu sudah berlangsung 5 tahun, yakni sejak berusia 2 tahun. Berawal, saat Farid kerap mengambil kertas pahpir milik ayah atau kakeknya.
Ade Ahyan (49), ayah dari Farid, mengatakan awalnya Farid hanya menjilati bagian manis pada kertas pahpir. Namun lama-kelamaan, tidak hanya menjilati, kertas tersebut dimakan.
"Dulu kan saya sama kakeknya merokok lintingan, anak saya selalu mendekat dan kertas pahpirnya diambil dan dijilati, karena ada bagian yang manisnya. Tapi bukan sekadar dijilati, sekarang malah seringnya dimakan," ungkap Ade.
Dalam sehari, kata Ade, anaknya tersebut bisa memakan sampai satu bungkus kertas pahpir yang berisi 30 lembar. Kertas pahpir itu dimakan layaknya memakan camilan.
"Sekali makan itu tiga lembar, kadang lebih. Yang pernah saya lihat langsung itu bisa habis satu bungkus sehari, kemungkinan bisa lebih," katanya.
Baca Juga
Dia mengaku tidak pernah melarang anaknya untuk memakan kertas pahpir. Sehingga memakan kertas tersebut menjadi kebiasaan Farid hingga saat ini. "Tidak pernah dilarang, karena pikir saya kan kertas jadi di pencernaan akan terurai," paparnya.
Anehnya, selama beberapa tahun memakan kertas, anaknya tidak pernah mengeluhkan sakit pada bagian pencernaan.
"Tidak pernah mengeluhkan sakit. Tapi memang ada kekhawatiran kalau terus makan kertas pahpir. Ya kalau bisa dicek kesehatan saya juga mau anak saya dicek kesehatannya, sekaligus diobati agar kebiasaan makan kertasnya berhenti," ujarnya.
Lihat Juga: Warga Meninggal usai Pengobatan Gratis Paslon Bupati, Kepala Dinkes Cianjur: Harus Ajukan Izin
(shf)
tulis komentar anda