Profil Mayjen TNI Sonny Aprianto, Elite Intelijen yang Kini Jadi Pangdam Udayana
Sabtu, 29 Januari 2022 - 08:18 WIB
DENPASAR - Mayjen TNI Sonny Aprianto melenggang ke Bali setelah resmi ditunjuk sebagai Pangdam IX Udayana. Dia mengantikan Mayjen TNI Maruli Simanjuntak yang dipercaya menempati jabatan baru sebagai Pangkostrad.
Sonny akan resmi memegang tongkat komando di Kodam IX Udayana akhir bulan ini. Serah terima jabatan dari Maruli kepada Sonny rencananya digelar pada 31 Januari mendatang, seperti disampaikan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurrachman.
Di lingkungan TNI, Sonny dikenal sebagai perwira tinggi dengan spesialisasi kontra intelijen. Sebelum ditunjuk sebagai Pangdam Udayana, jenderal bintang dua ini menjabat Deputi III Bidang Kontra Intelijen di Badan Intelijen Negara (BIN).
Sebelum masuk BIN, Sonny juga menduduki jabatan elite intelijen, yakni Komandan Pusat Intelijen TNI AD (Danpusintelad). Tugas itu diembannya selama tiga tahun, 2018 sampai 2021.
Karir Sonny dalam urusan intelijen juga ditorehkan dalam beberapa jabatan penting sebelumnya, diantaranya Paban/III Biddagri Sintel TNI (2014-2016) dan Asintel Kasdam Jaya (2013-2014).
Bali juga bukan tempat baru bagi Sonny dalam tugas intelijen kemiliteran. Alumni Akmil tahun 1990 ini pernah mengemban jabatan Komandan Detasemen Intelijen (Dandenintel) Kodam IX/Udayana.
Dengan pengalaman puluhan tahun di bidang intelijen, Sonny dinilai memiliki kapasitas dan momentum yang tepat untuk menjadi Pangdam Udayana ke-41.
Apalagi tahun ini Bali akan menjadi tuan rumah KTT G20 yang akan dihadiri kepala negara dari berbagai belahan dunia.
Tentu analisis intelijen yang matang sangat diperlukan agar even penting berskala internasional itu berjalan aman.
Sonny akan resmi memegang tongkat komando di Kodam IX Udayana akhir bulan ini. Serah terima jabatan dari Maruli kepada Sonny rencananya digelar pada 31 Januari mendatang, seperti disampaikan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurrachman.
Baca Juga
Di lingkungan TNI, Sonny dikenal sebagai perwira tinggi dengan spesialisasi kontra intelijen. Sebelum ditunjuk sebagai Pangdam Udayana, jenderal bintang dua ini menjabat Deputi III Bidang Kontra Intelijen di Badan Intelijen Negara (BIN).
Sebelum masuk BIN, Sonny juga menduduki jabatan elite intelijen, yakni Komandan Pusat Intelijen TNI AD (Danpusintelad). Tugas itu diembannya selama tiga tahun, 2018 sampai 2021.
Karir Sonny dalam urusan intelijen juga ditorehkan dalam beberapa jabatan penting sebelumnya, diantaranya Paban/III Biddagri Sintel TNI (2014-2016) dan Asintel Kasdam Jaya (2013-2014).
Bali juga bukan tempat baru bagi Sonny dalam tugas intelijen kemiliteran. Alumni Akmil tahun 1990 ini pernah mengemban jabatan Komandan Detasemen Intelijen (Dandenintel) Kodam IX/Udayana.
Dengan pengalaman puluhan tahun di bidang intelijen, Sonny dinilai memiliki kapasitas dan momentum yang tepat untuk menjadi Pangdam Udayana ke-41.
Apalagi tahun ini Bali akan menjadi tuan rumah KTT G20 yang akan dihadiri kepala negara dari berbagai belahan dunia.
Tentu analisis intelijen yang matang sangat diperlukan agar even penting berskala internasional itu berjalan aman.
(shf)
tulis komentar anda