Polda Sumsel Ungkap 4 Kasus Narkoba Paling Menonjol, Salah Satunya di Muba
Senin, 17 Januari 2022 - 09:23 WIB
Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumsel bersama Polrestabes dan Polres jajaran dalam satu pekan ini mengungkap puluhan kasus peredaran narkoba di wilayah Sumsel. SINDOnews/Dede
PALEMBANG - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumsel bersama Polrestabes dan Polres jajaran dalam satu pekan ini mengungkap puluhan kasus peredaran narkoba di wilayah Sumsel.
Bahkan dalam pemberantasannya, Ditresnarkoba Polda Sumsel bersama Polrestabes dan Polres jajaran mengamankan 56 tersangka dan mengungkap 41 kasus dalam satu pekan terakhir ini.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan, bahwa anggotanya terus berupaya bekerja keras dalam menekan peredaran narkoba di wilayah Sumsel.
"Anggota kita terus bekerja keras untuk memastikan generasi muda kita aman dari jeratan barang haram tersebut," ujar Kombes Pol Supriadi di ruang kerjanya, Senin (17/1/2022).
Supriadi menjelaskan, dari 56 tersangka yang diamankan dalam Minggu kedua Januari 2022 tersebut terdiri dari satu orang bandar, 49 orang pengedar dan sisanya pemakai.
"Untuk barang bukti yang diamankan anggota kita sendiri yakni sabu sebanyak 2,3 kilogram, ganja 100,3 kilogram dan ekstasi sebanyak 1.444 butir," ungkapnya.
Dalam Minggu kedua tersebut, kata Supriadi, terdapat empat kasus yang menonjol di Sumsel yakni pengungkapan kasus oleh Ditresnarkoba Polda Sumsel yang mengamankan dua kurir narkoba dengan barang bukti 1 kilogram sabu. Baca: Geng Motor Penyerang Warga di Warung Sate Jambi Ditangkap, 5 Pelaku di Bawah Umur.
"Kemudian Satres Narkoba Polrestabes Palembang juga menggagalkan peredaran sabu di wilayahnya dengan mengamankan satu orang pelaku dengan barang bukti 1.047,50 gram sabu," kata Supriadi.
Sementara dari Polres Banyuasin juga mengamankan satu orang kurir narkoba dengan barang bukti 1.000 butir ekstasi, sedangkan Polres Muba menggagalkan peredaran ganja sebanyak 100 paket dengan berat 100 kilogram. Baca Juga: Demi Bisa Vaksin, Polisi Ini Rela Gendong Seorang Kakek Lumpuh dari Desa Terpencil.
"Dari berbagai ungkap kasus yang berhasil di ungkap tersebut dengan barang bukti ganja, ekstasi dan sabu. Maka kita telah berhasil menyelamatkan 117.301 anak bangsa," pungkasnya.
Bahkan dalam pemberantasannya, Ditresnarkoba Polda Sumsel bersama Polrestabes dan Polres jajaran mengamankan 56 tersangka dan mengungkap 41 kasus dalam satu pekan terakhir ini.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan, bahwa anggotanya terus berupaya bekerja keras dalam menekan peredaran narkoba di wilayah Sumsel.
"Anggota kita terus bekerja keras untuk memastikan generasi muda kita aman dari jeratan barang haram tersebut," ujar Kombes Pol Supriadi di ruang kerjanya, Senin (17/1/2022).
Supriadi menjelaskan, dari 56 tersangka yang diamankan dalam Minggu kedua Januari 2022 tersebut terdiri dari satu orang bandar, 49 orang pengedar dan sisanya pemakai.
"Untuk barang bukti yang diamankan anggota kita sendiri yakni sabu sebanyak 2,3 kilogram, ganja 100,3 kilogram dan ekstasi sebanyak 1.444 butir," ungkapnya.
Dalam Minggu kedua tersebut, kata Supriadi, terdapat empat kasus yang menonjol di Sumsel yakni pengungkapan kasus oleh Ditresnarkoba Polda Sumsel yang mengamankan dua kurir narkoba dengan barang bukti 1 kilogram sabu. Baca: Geng Motor Penyerang Warga di Warung Sate Jambi Ditangkap, 5 Pelaku di Bawah Umur.
"Kemudian Satres Narkoba Polrestabes Palembang juga menggagalkan peredaran sabu di wilayahnya dengan mengamankan satu orang pelaku dengan barang bukti 1.047,50 gram sabu," kata Supriadi.
Sementara dari Polres Banyuasin juga mengamankan satu orang kurir narkoba dengan barang bukti 1.000 butir ekstasi, sedangkan Polres Muba menggagalkan peredaran ganja sebanyak 100 paket dengan berat 100 kilogram. Baca Juga: Demi Bisa Vaksin, Polisi Ini Rela Gendong Seorang Kakek Lumpuh dari Desa Terpencil.
"Dari berbagai ungkap kasus yang berhasil di ungkap tersebut dengan barang bukti ganja, ekstasi dan sabu. Maka kita telah berhasil menyelamatkan 117.301 anak bangsa," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda