Terungkap! Penendang Sesajen Gunung Semeru Warga Lombok Timur Sedang Kuliah di Jogja
Rabu, 12 Januari 2022 - 12:13 WIB
Dalam pertemuannya, lanjut dia, Kepolisian mendapat klarifikasi dari pihak keluarga F. "Pihak keluarga sudah menyatakan bahwa F ini memang betul dari keluarga mereka," paparnya.
Berdasarkan informasi dari keluarganya, F adalah orang berpendidikan yang saat ini sedang menempuh program pendidikan sarjana di Yogyakarta.
Diketahui, F viral di media sosial dengan aksinya dalam sebuah unggahan video sedang memakai rompi hitam dan berkomentar soal sesajen di kawasan bencana letusan Gunung Semeru. Dalam video tersebut, F terlihat membuang dan menendang sesajen yang ada di hadapannya.
Video tersebut telah menimbulkan banyak reaksi masyarakat. Di antaranya dari Alissa Wahid, putri sulung Presiden Ke-4 Abdurrahman Wahid dalam akun resmi twitternya @AlissaWahid.
"Mempersilakan kalau ada masyarakat yang yakin dengan sesajen itu tidak boleh. Tapi, memaksakan keyakinan tersebut kepada yang meyakini itu tidak boleh," cuitnya.
"Repot memang ketemu yang model-model begini. Susah banget memahami bahwa dunia bukan milik kelompoknya saja," cuitnya lagi.
Begitu juga ungkapan kecewa datang dari Bupati Lumajang, Thoriqul Haq. Dia menyataan, pria tersebut bukan mengurus tugasnya, namun malah melanggar nilai-nilai yang ada di masyarakat lokal sekitar Gunung Semeru.
Berdasarkan informasi dari keluarganya, F adalah orang berpendidikan yang saat ini sedang menempuh program pendidikan sarjana di Yogyakarta.
Diketahui, F viral di media sosial dengan aksinya dalam sebuah unggahan video sedang memakai rompi hitam dan berkomentar soal sesajen di kawasan bencana letusan Gunung Semeru. Dalam video tersebut, F terlihat membuang dan menendang sesajen yang ada di hadapannya.
Video tersebut telah menimbulkan banyak reaksi masyarakat. Di antaranya dari Alissa Wahid, putri sulung Presiden Ke-4 Abdurrahman Wahid dalam akun resmi twitternya @AlissaWahid.
"Mempersilakan kalau ada masyarakat yang yakin dengan sesajen itu tidak boleh. Tapi, memaksakan keyakinan tersebut kepada yang meyakini itu tidak boleh," cuitnya.
"Repot memang ketemu yang model-model begini. Susah banget memahami bahwa dunia bukan milik kelompoknya saja," cuitnya lagi.
Begitu juga ungkapan kecewa datang dari Bupati Lumajang, Thoriqul Haq. Dia menyataan, pria tersebut bukan mengurus tugasnya, namun malah melanggar nilai-nilai yang ada di masyarakat lokal sekitar Gunung Semeru.
(shf)
tulis komentar anda