Jadi Cawapres Terkuat Setelah Sandiaga Uno, Ridwan Kamil Kaget
Selasa, 11 Januari 2022 - 09:26 WIB
Terlebih, berdasarkan pengalamannya, ada kinerja politik yang tidak bisa terbaca oleh survei. Contohnya, saat maju menjadi calon Wali Kota Bandung pada 2013 silam dimana hasil surveinya dimulai dari 6 persen. Pada akhirnya, usai pencoblosan, dia dan Oded M Danial dinyatakan memenangkan kontestasi politik dengan raihan suara hingga 45 persen.
Contoh lainnya, lanjut Kang Emil, saat Pemilihan Gubernur (Pilgub Jabar) 2018 lalu dimana tingkat keterpilihan salah satu pesaingnya dalam survei hanya 12 persen. Namun, saat pemilihan, meski kalah, pesaingnya itu bisa meraih 29 persen suara.
"Ada kerja-kerja politik yang tidak terbaca oleh survei. Tapi, kalau konteks survei, lebih relevan ketika nama-nama calon sudah resmi dipasangkan," katanya.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima, populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilu, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metoda multistage random sampling dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.220 orang yang tersebar proporsional di 34 provinsi serta dilakukan penambahan 800 responden di Jawa Timur.
Metoda ini memiliki toleransi kesalahan (magin of error) kurang lebih 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancara lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah ditlatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check) dan hasilnya tidak ditemukan kesalahan berarti.
Berikut simulasi 12 nama calon wakil presiden dalam hasil survei Indikator:
Sandiaga Uno 25 persen
Ridwan Kamil 15,3 persen
Contoh lainnya, lanjut Kang Emil, saat Pemilihan Gubernur (Pilgub Jabar) 2018 lalu dimana tingkat keterpilihan salah satu pesaingnya dalam survei hanya 12 persen. Namun, saat pemilihan, meski kalah, pesaingnya itu bisa meraih 29 persen suara.
"Ada kerja-kerja politik yang tidak terbaca oleh survei. Tapi, kalau konteks survei, lebih relevan ketika nama-nama calon sudah resmi dipasangkan," katanya.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima, populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilu, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metoda multistage random sampling dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.220 orang yang tersebar proporsional di 34 provinsi serta dilakukan penambahan 800 responden di Jawa Timur.
Metoda ini memiliki toleransi kesalahan (magin of error) kurang lebih 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancara lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah ditlatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check) dan hasilnya tidak ditemukan kesalahan berarti.
Berikut simulasi 12 nama calon wakil presiden dalam hasil survei Indikator:
Sandiaga Uno 25 persen
Ridwan Kamil 15,3 persen
tulis komentar anda