KIP Kuliah Ala Jokowi Dinilai Bantu Mahasiswa Kurang Mampu
Senin, 10 Januari 2022 - 16:41 WIB
PALANGKA RAYA - Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Dr Andrie Elia menyebut Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah sangat membantu mahasiswa menempuh pendidikan tinggi. Menurut dia KIP Kuliah bukti bahwa Presiden Jokowi sangat perhatian kepada masyarakat kurang mampu.
“Kartu Indonesia Pintar ini menjadi penting karena sesuai dengan amanat UUD 45 dan menjadi program bapak Jokowi bahwa seluruh masyarakat Indonesia berhak mengikuti pendidikan setinggi-tingginya sampai ke perguruan tinggi ,” ujar Andrie di UPR, Senin (10/1/2022).
Untuk UPR sendiri, Andrie mengatakan sudah banyak mahasiswanya yang terbantu dengan hadirnya KIP Kuliah tersebut. Ia berharap, bantuan dari pemerintah akan semakin gencar dilakukan agar masyarakat yang tidak mampu bisa merasakan pendidikan hingga bangku kuliah.
“Lebih dari 1300 (mahasiswa UPR) penerima KIP. Semoga di tahun ini, di tahun penerimaan mahasiswa baru target saya hingga lebih dari ribuan lah. Semoga pemerintah bisa menyiapkan anggaran,” ujar Andrie.
Andrie juga menilai, KIP ini adalah bentuk kepedulian Pemerintahan Jokowi kepada masyarakat kurang mampu. Sehingga, dengan adanya KIP tersebut, masyarakat memiliki kesempatan untuk mendapat pendidikan yang lebih layak.
“KIP ini adalah bentuk keberpihakan dan tanggung jawab negara terhadap masyarakat yang tidak mampu mengikuti pendidikan. Sehingga (KIP) ini mampu mengantarkan masyarakat menempuh pendidikan setinggi-tingginya, S1, S2, S3,” terang Andrie.
Andrie berharap, bentuk kepedulian pemerintah ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendapat pendidikan yang tinggi. Sehingga, lanjut Andrie, nantinya akan berdampak pada kemajuan sumber daya manusianya.
“Kartu sakti ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat, terkhusus kaum milenial untuk meningkagkan SDM nya dengan mampu menjadi SDM yang unggul secara pendidikan. Tidak ada lagi alasan bahwa saya tidak mampu meningkatkan pendidikan,” kata Andrie. Baca: Putusan Hakim Perkara Narkoba Dinilai Janggal, Massa Geruduk PN Palembang.
Andrie membuka Seminar Nasional dengan tema "Peran Kartu Sakti Terhadap Peningkatan Kualitas SDM Indonesia: Mengkaji Progresivitas Kebijakan Jaring Pengaman Sosial Pemerintahan Jokowi" yang diadakan oleh BEM UPR.
Seminar diisi oleh tokoh-tokoh penting Kalteng seperti Anggota DPR RI Ary Egahni Ben Bahat, Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalteng Noor Halim, dan tokoh muda HMI Riko Rahman.
“Kartu Indonesia Pintar ini menjadi penting karena sesuai dengan amanat UUD 45 dan menjadi program bapak Jokowi bahwa seluruh masyarakat Indonesia berhak mengikuti pendidikan setinggi-tingginya sampai ke perguruan tinggi ,” ujar Andrie di UPR, Senin (10/1/2022).
Untuk UPR sendiri, Andrie mengatakan sudah banyak mahasiswanya yang terbantu dengan hadirnya KIP Kuliah tersebut. Ia berharap, bantuan dari pemerintah akan semakin gencar dilakukan agar masyarakat yang tidak mampu bisa merasakan pendidikan hingga bangku kuliah.
“Lebih dari 1300 (mahasiswa UPR) penerima KIP. Semoga di tahun ini, di tahun penerimaan mahasiswa baru target saya hingga lebih dari ribuan lah. Semoga pemerintah bisa menyiapkan anggaran,” ujar Andrie.
Andrie juga menilai, KIP ini adalah bentuk kepedulian Pemerintahan Jokowi kepada masyarakat kurang mampu. Sehingga, dengan adanya KIP tersebut, masyarakat memiliki kesempatan untuk mendapat pendidikan yang lebih layak.
“KIP ini adalah bentuk keberpihakan dan tanggung jawab negara terhadap masyarakat yang tidak mampu mengikuti pendidikan. Sehingga (KIP) ini mampu mengantarkan masyarakat menempuh pendidikan setinggi-tingginya, S1, S2, S3,” terang Andrie.
Andrie berharap, bentuk kepedulian pemerintah ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendapat pendidikan yang tinggi. Sehingga, lanjut Andrie, nantinya akan berdampak pada kemajuan sumber daya manusianya.
“Kartu sakti ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat, terkhusus kaum milenial untuk meningkagkan SDM nya dengan mampu menjadi SDM yang unggul secara pendidikan. Tidak ada lagi alasan bahwa saya tidak mampu meningkatkan pendidikan,” kata Andrie. Baca: Putusan Hakim Perkara Narkoba Dinilai Janggal, Massa Geruduk PN Palembang.
Andrie membuka Seminar Nasional dengan tema "Peran Kartu Sakti Terhadap Peningkatan Kualitas SDM Indonesia: Mengkaji Progresivitas Kebijakan Jaring Pengaman Sosial Pemerintahan Jokowi" yang diadakan oleh BEM UPR.
Seminar diisi oleh tokoh-tokoh penting Kalteng seperti Anggota DPR RI Ary Egahni Ben Bahat, Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalteng Noor Halim, dan tokoh muda HMI Riko Rahman.
(nag)
tulis komentar anda