Satu Lagi Dokter di Surabaya Meninggal Akibat Terinfeksi COVID-19
Rabu, 10 Juni 2020 - 17:50 WIB
SURABAYA - Dokter meninggal karena COVID-19 terus bertambah. Seorang dokter yang tengah menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Penyakit Dalam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya dr Miftah Fawzy Sarengat pada Rabu (10/6/2020) dinyatakan meninggal dunia akibat terinfeksi COVID-19.
Upacara penghormatan dan prosesi pelepasan jenazah digelar di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) dr Miftah Fawzy Sarengat merupakan dokter ketiga di Surabaya yang meninggal dunia akibat COVID-19.
“Mudah-mudahan ini menjadi yang terakhir. Perjuangan beliau harus kami lanjutkan. Semoga wabah COVID-19 ini segera berlalu,” kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya dr Brahmana Askandar, Rabu (10/6/2020).
Terkait kronologis dr Miftah Fawzy Sarengat terinfeksi virus corona, dr Bhramana tidak menjelaskan secara rinci. Sebab, masih dilakukan pelacakan.
Meski demikian, IDI Surabaya terus melakukan imbauan dan mengevaluasi ulang bagaimana pencegahan penularan di kalangan dokter dan tenaga medis. “Kami terus lakukan evaluasi dan memperbarui APD (alat pelindung diri). Prosedur-prosedur kami perbaiki dan diperketat," kata dia. (Baca juga: Dokter Senior di Surabaya Meninggal Akibat Serangan COVID-19 )
Dekan FK Unair Prof Soetojo yang menjadi pemimpin prosesi pelepasan jenazah mengatakan, dr Miftah merupakan sosok dokter pembelajar, pekerja keras dan rajin. Bahkan, dr Miftah bisa disebut calon dokter FK Unair. "Kami merasa kehilangan sekali, karena dokter Miftah merupakan sosok yang pantang menyerah, terutama dalam mengobati pasien COVID-19,” kata dia. (Baca juga: Dokter China yang Kulitnya Menghitam akibat Covid-19 Kini Meninggal )
Dia menjelaskan, risiko menjadi dokter memang sangat tinggi di masa pandemik COVID-19 ini. Sehingga, FK Unair memberikan penghormatan yang sebesar besarnya atas perjuangan dr Miftah. “Meski tengah belajar, dr Miftah tidak gentar jika harus melakukan tugasnya mengobati pasien COVID-19. Dr Miftah berdedikasi tinggi dalam penanggulangan COVID-19 ini," pungkas dia.
Upacara penghormatan dan prosesi pelepasan jenazah digelar di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) dr Miftah Fawzy Sarengat merupakan dokter ketiga di Surabaya yang meninggal dunia akibat COVID-19.
“Mudah-mudahan ini menjadi yang terakhir. Perjuangan beliau harus kami lanjutkan. Semoga wabah COVID-19 ini segera berlalu,” kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya dr Brahmana Askandar, Rabu (10/6/2020).
Terkait kronologis dr Miftah Fawzy Sarengat terinfeksi virus corona, dr Bhramana tidak menjelaskan secara rinci. Sebab, masih dilakukan pelacakan.
Meski demikian, IDI Surabaya terus melakukan imbauan dan mengevaluasi ulang bagaimana pencegahan penularan di kalangan dokter dan tenaga medis. “Kami terus lakukan evaluasi dan memperbarui APD (alat pelindung diri). Prosedur-prosedur kami perbaiki dan diperketat," kata dia. (Baca juga: Dokter Senior di Surabaya Meninggal Akibat Serangan COVID-19 )
Dekan FK Unair Prof Soetojo yang menjadi pemimpin prosesi pelepasan jenazah mengatakan, dr Miftah merupakan sosok dokter pembelajar, pekerja keras dan rajin. Bahkan, dr Miftah bisa disebut calon dokter FK Unair. "Kami merasa kehilangan sekali, karena dokter Miftah merupakan sosok yang pantang menyerah, terutama dalam mengobati pasien COVID-19,” kata dia. (Baca juga: Dokter China yang Kulitnya Menghitam akibat Covid-19 Kini Meninggal )
Dia menjelaskan, risiko menjadi dokter memang sangat tinggi di masa pandemik COVID-19 ini. Sehingga, FK Unair memberikan penghormatan yang sebesar besarnya atas perjuangan dr Miftah. “Meski tengah belajar, dr Miftah tidak gentar jika harus melakukan tugasnya mengobati pasien COVID-19. Dr Miftah berdedikasi tinggi dalam penanggulangan COVID-19 ini," pungkas dia.
(nth)
tulis komentar anda