Pendidik Madrasah Diminta Asah Kemampuan Bidang Teknologi Digital
Selasa, 04 Januari 2022 - 08:26 WIB
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak para pendidik di madrasah untuk mengasah kemampuan di bidang teknologi digital secara konstruktif. Menurutnya, transformasi digital adalah sebuah kebutuhan untuk mempermudah koneksitas sistem yang ada.
"Tidak ada kata terlambat untuk percepatan transformasi digital terutama di titik-titik strategis. Saat ini misalnya bagaimana anak-anak generasi Alfa yang erat dengan dunia digital dapat diedukasi dalam memanfaatkan teknologi digital untuk hal-hal yang positif, konstruktif dan produktif.
Baca juga: Kemenag Dorong Percepatan Digitalisasi Madrasah di Jatim
Generasi alfa adalah generasi yang lahir pada tahun 2010. Mereka akan menjadi pemimpin pada saat Indonesia emas tahun 2045," kata Khofifah saat menghadiri Anugerah Inovasi Madrasah Digital Jawa Timur 2021 di salah satu hotel Surabaya, Senin (3/1/2021).
Khofifah menjelaskan, hampir di semua lini kehidupan saat ini selalu berkaitan dengan dunia digital. Seperti pendidikan, perdagangan, perbankan, kesehatan dan lainnya. Saat ini dakwah secara digital juga sangat efektif dan jangkauannya sangat luas.
"Jangan sampai kita menyesal karena mereka (anak didik) menggunakan alat komunikasi atau gadget untuk hal-hal yang tidak konstruktif yang tidak kita inginkan," pesannya.
Namun demikian, lanjut dia, satu hal yang tidak boleh diabaikan adalah pentingnya pendidikan akhlak, karakter moral yang hal ini tidak bisa dilakukan melalui digital.
Menurutnya, dalam proses pendidikan ada yang hanya bisa dilakukan dengan memberikan contoh langsung. Seperti halnya pola-pola pengasuhan dan pendidikan sopan santun.
"Oleh karena itu, saya meminta para pendidik di Madrasah untuk duduk bersama mencari solusi agar dapat membekali generasi Alfa dengan adab, sopan santun, tata krama dan etika yang baik di era digital sepeti saat ini," katanya.
"Tidak ada kata terlambat untuk percepatan transformasi digital terutama di titik-titik strategis. Saat ini misalnya bagaimana anak-anak generasi Alfa yang erat dengan dunia digital dapat diedukasi dalam memanfaatkan teknologi digital untuk hal-hal yang positif, konstruktif dan produktif.
Baca juga: Kemenag Dorong Percepatan Digitalisasi Madrasah di Jatim
Generasi alfa adalah generasi yang lahir pada tahun 2010. Mereka akan menjadi pemimpin pada saat Indonesia emas tahun 2045," kata Khofifah saat menghadiri Anugerah Inovasi Madrasah Digital Jawa Timur 2021 di salah satu hotel Surabaya, Senin (3/1/2021).
Khofifah menjelaskan, hampir di semua lini kehidupan saat ini selalu berkaitan dengan dunia digital. Seperti pendidikan, perdagangan, perbankan, kesehatan dan lainnya. Saat ini dakwah secara digital juga sangat efektif dan jangkauannya sangat luas.
"Jangan sampai kita menyesal karena mereka (anak didik) menggunakan alat komunikasi atau gadget untuk hal-hal yang tidak konstruktif yang tidak kita inginkan," pesannya.
Namun demikian, lanjut dia, satu hal yang tidak boleh diabaikan adalah pentingnya pendidikan akhlak, karakter moral yang hal ini tidak bisa dilakukan melalui digital.
Menurutnya, dalam proses pendidikan ada yang hanya bisa dilakukan dengan memberikan contoh langsung. Seperti halnya pola-pola pengasuhan dan pendidikan sopan santun.
"Oleh karena itu, saya meminta para pendidik di Madrasah untuk duduk bersama mencari solusi agar dapat membekali generasi Alfa dengan adab, sopan santun, tata krama dan etika yang baik di era digital sepeti saat ini," katanya.
(msd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda