Banjir di Aceh Timur Telan Korban Jiwa, Bocah 8 Tahun Tewas Terseret Arus
Minggu, 02 Januari 2022 - 07:45 WIB
Tim SAR mengavekuasi mayat bocah umur delapan tahun yang terseret arus banjir.Foto/Ismail Abda
ACEH TIMUR - Seorang bocah umur 8 tahun, Fajri Saputra, ditemukan tewas setelah terseret arus sungai , Sabtu (1/1/2022) sore. Warga Seuneubok Buya, Kecamatan Idi Tunong, Aceh Timur ini ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi terseret arus.
Informasi di lapangan, korban mengalami nahas saat bersama temannya melintasi arus banjir. "Dia terpeleset dan terseret arus yang deras," ujar warga.
Mengetahui korban terseret arus, temannya berteriak histeris sambil berusaha meminta pertolongan warga. Tim SAR yang dilapori kejadian itu langsung ke TKP. Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi terseret.
Baca juga: Liburan Berujung Duka, Bocah 6 Tahun Tewas Kesetrum Listrik saat Berwisata ke Water Park
Sementara kondisi banjir saat ini di beberapa kecamatan masih bertahan dengan ketinggian satu meter lebih. "Air masih merendam rumah warga. Belum ada tanda menyurut," terang Rali, warga setempat.
Dia bersama warga yang lain masih mengungsi di kantor desa. Sementara di beberapa kecamatan air mulai surut, namun korban banjir masih bertahan di pengungsian. Puluhan desa dilaporkan masih terisolir.
Informasi di lapangan, korban mengalami nahas saat bersama temannya melintasi arus banjir. "Dia terpeleset dan terseret arus yang deras," ujar warga.
Mengetahui korban terseret arus, temannya berteriak histeris sambil berusaha meminta pertolongan warga. Tim SAR yang dilapori kejadian itu langsung ke TKP. Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi terseret.
Baca juga: Liburan Berujung Duka, Bocah 6 Tahun Tewas Kesetrum Listrik saat Berwisata ke Water Park
Sementara kondisi banjir saat ini di beberapa kecamatan masih bertahan dengan ketinggian satu meter lebih. "Air masih merendam rumah warga. Belum ada tanda menyurut," terang Rali, warga setempat.
Dia bersama warga yang lain masih mengungsi di kantor desa. Sementara di beberapa kecamatan air mulai surut, namun korban banjir masih bertahan di pengungsian. Puluhan desa dilaporkan masih terisolir.
(msd)
tulis komentar anda