Polisi Tegaskan Euforia Tahun Baru di Makassar Dilarang
Minggu, 26 Desember 2021 - 17:41 WIB
MAKASSAR - Petugas Operasi Lilin Tahun 2021 di Makassar mengultimatum warga untuk tidak bereuforia di malam tahun baru 2021. Sebanyak 2.043 personel gabungan bakal intens melakukan patroli dan mengawasi mobilitas di 13 pos pengamanan dan pelayanan.
Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando mengatakan, ketika masih ada masyarakat yang membandel dan kedapatan petugas akan ditindak tegas sesuai aturan dan ketentuan berlaku. Terlebih jika kedapatan melakukan pidana yang mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Semua ada penindakan, tergantung pelanggarannya apa. Kedapatan tawuran, balap liar, berkerumun, menganiaya, bawa senjata tajam ada dasar hukumnya dan sanksinya ada. Termasuk euforia kembang api, intinya ada gangguan kamtibmas," katanya, Minggu (26/12/2021).
Dia menjelaskan, dua ribuan personel disiagakan secara statis dan mobil. Sebanyak 11 pos pengamanan dibangun dan dua pos pelayanan. Pengamanan dilaksanakan secara terbuka dan tertutup, fokusnya mencegah serta menindak kejahatan curanmor, curat, curas, teror dan gangguan lain.
Adapun lokasi-lokasi yang jadi prioritas pengamanan yakni Flyover, pertigaan Jalan AP Pettarani-Boulevard, lima akses tol layang: depan kampus UNM, depan RS Paramount, depan kantor PJR Ditlantas Polda Sulsel, depan Kantor Mitsubishi dan Tol Reformasi .
Kemudian pertigaan AP Pettarani-Sultan Alauddin, pertigaan Jalan Rajawali-Garuda, Center Point of Indonesia (CPI), Jalan Arif Rate, pertigaan Jalan H Bau-Arif Rate, Jalan Patimura-Hasanuddin, Jalan Ahmad Yani, Pantai Akkarena, Jalan Penghibur, dan Jalan Jenderal Sudirman-Monumen Mandala.
Lando menambahkan, mulai pukul 16.00 Wita pada 31 Desember 2021 nanti akses menuju Pantai Losari sudah ditutup. Dia mengeklaim telah mengimbau masyarakat mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan, sampai RW-RT untuk tidak melakukan euforia tahun baru.
"Jangan sekali-sekali menimbulkan kerumunan, pawai, pesta kembang api. Kalau ada kerumunan akan diurai atau dibubarkan. Selain Losari pengawasan tempat wisata lain juga dijaga. Kerumunan yah kalau di atas 50 orang," tegas perwira Polri tiga balok ini.
Di sisi lain, pengamanan dan pengawasan peribadatan natal di gereja-gereja diklaim aman dan berjalan sesuai rencana serta harapan. Menurut Lando itu karena sinergitas yang terjaga. "Tidak ada hal-hal yang menonjol selama pelaksanaan menjelang sampai perayaan natal hari ini," ucapnya.
Mantan Wakapolsek Tamalanrea ini menyatakan pihaknya bersukur dalam pengamanan nataru juga dibantu organisasi masyarakat. "Iya ada (pelibatan) tapi tetap kita koordinir ada pelaporan dari mereka juga. Inikan artinya toleransi mereka tinggi. Ada beberapa ormas sipil dan agama," tukasnya.
Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando mengatakan, ketika masih ada masyarakat yang membandel dan kedapatan petugas akan ditindak tegas sesuai aturan dan ketentuan berlaku. Terlebih jika kedapatan melakukan pidana yang mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Semua ada penindakan, tergantung pelanggarannya apa. Kedapatan tawuran, balap liar, berkerumun, menganiaya, bawa senjata tajam ada dasar hukumnya dan sanksinya ada. Termasuk euforia kembang api, intinya ada gangguan kamtibmas," katanya, Minggu (26/12/2021).
Dia menjelaskan, dua ribuan personel disiagakan secara statis dan mobil. Sebanyak 11 pos pengamanan dibangun dan dua pos pelayanan. Pengamanan dilaksanakan secara terbuka dan tertutup, fokusnya mencegah serta menindak kejahatan curanmor, curat, curas, teror dan gangguan lain.
Adapun lokasi-lokasi yang jadi prioritas pengamanan yakni Flyover, pertigaan Jalan AP Pettarani-Boulevard, lima akses tol layang: depan kampus UNM, depan RS Paramount, depan kantor PJR Ditlantas Polda Sulsel, depan Kantor Mitsubishi dan Tol Reformasi .
Kemudian pertigaan AP Pettarani-Sultan Alauddin, pertigaan Jalan Rajawali-Garuda, Center Point of Indonesia (CPI), Jalan Arif Rate, pertigaan Jalan H Bau-Arif Rate, Jalan Patimura-Hasanuddin, Jalan Ahmad Yani, Pantai Akkarena, Jalan Penghibur, dan Jalan Jenderal Sudirman-Monumen Mandala.
Lando menambahkan, mulai pukul 16.00 Wita pada 31 Desember 2021 nanti akses menuju Pantai Losari sudah ditutup. Dia mengeklaim telah mengimbau masyarakat mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan, sampai RW-RT untuk tidak melakukan euforia tahun baru.
"Jangan sekali-sekali menimbulkan kerumunan, pawai, pesta kembang api. Kalau ada kerumunan akan diurai atau dibubarkan. Selain Losari pengawasan tempat wisata lain juga dijaga. Kerumunan yah kalau di atas 50 orang," tegas perwira Polri tiga balok ini.
Baca Juga
Di sisi lain, pengamanan dan pengawasan peribadatan natal di gereja-gereja diklaim aman dan berjalan sesuai rencana serta harapan. Menurut Lando itu karena sinergitas yang terjaga. "Tidak ada hal-hal yang menonjol selama pelaksanaan menjelang sampai perayaan natal hari ini," ucapnya.
Mantan Wakapolsek Tamalanrea ini menyatakan pihaknya bersukur dalam pengamanan nataru juga dibantu organisasi masyarakat. "Iya ada (pelibatan) tapi tetap kita koordinir ada pelaporan dari mereka juga. Inikan artinya toleransi mereka tinggi. Ada beberapa ormas sipil dan agama," tukasnya.
(agn)
tulis komentar anda