Sambut Nataru, 9.940 Personel Gabungan Siap Amankan Operasi Lilin Semeru 2021
Kamis, 23 Desember 2021 - 15:35 WIB
SURABAYA - Operasi Lilin Semeru 2021 melibatkan 9.940 personel gabungan baik dari Polri, TNI, dan instansi lainnya. Operasi ini akan digelar selama 10 hari mulai Kamis (23/12)-Minggu 2 Januari 2022.
Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Lilin Semeru digelar di Monumen Tugu Pahlawan, Surabaya, Kamis (23/12/2021) di dipimpin Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto. Forkopimda Jatim hadir dalam apel untuk pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru ( Nataru ) 2021-2022.
Metode yang digunakan dalam Operasi Lilin 2021 yakni melaksanakan protokol kesehatan dan vaksinasi, pos pelayanan, serta pos pengamanan di beberapa objek vital. Misalnya tempat ibadah, tempat perbelanjaan, dan tempat wisata.
"Untuk pos pengamanan di Jatim sudah ada delapan puluh tujuh titik. Selain itu di kabupaten/kota juga ada pelaksanaan pengamanan gereja yang mengikutsertakan pihak gereja dengan dibantu organisasi masyarakat lainnya," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta .
Nico mengatakan apel gelar pasukan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas antara Polri dengan instansi terkait agar pengamanan Nataru berjalan lancar. Mantan Kapolda Kalimantan Selatan itu mengimbau masyarakat tetap berada di rumah bila tidak memiliki kegiatan.
Bila keluar rumah masyarakarat diminta menyiapkan bukti telah dua kali vaksin, menunjukkan hasil PCR atau swab antigen. "Mengingat pandemi belum berakhir, masyarakat diharapkan agar tetap mematuhi prokes. Sesuai SE Menteri Agama agar saat pelaksanaan Nataru masyarakat yang belum vaksin dapat melaksanakannya di posko vaksin yang telah disediakan," tandasnya.
Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Lilin Semeru digelar di Monumen Tugu Pahlawan, Surabaya, Kamis (23/12/2021) di dipimpin Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto. Forkopimda Jatim hadir dalam apel untuk pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru ( Nataru ) 2021-2022.
Baca Juga
Metode yang digunakan dalam Operasi Lilin 2021 yakni melaksanakan protokol kesehatan dan vaksinasi, pos pelayanan, serta pos pengamanan di beberapa objek vital. Misalnya tempat ibadah, tempat perbelanjaan, dan tempat wisata.
"Untuk pos pengamanan di Jatim sudah ada delapan puluh tujuh titik. Selain itu di kabupaten/kota juga ada pelaksanaan pengamanan gereja yang mengikutsertakan pihak gereja dengan dibantu organisasi masyarakat lainnya," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta .
Nico mengatakan apel gelar pasukan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas antara Polri dengan instansi terkait agar pengamanan Nataru berjalan lancar. Mantan Kapolda Kalimantan Selatan itu mengimbau masyarakat tetap berada di rumah bila tidak memiliki kegiatan.
Bila keluar rumah masyarakarat diminta menyiapkan bukti telah dua kali vaksin, menunjukkan hasil PCR atau swab antigen. "Mengingat pandemi belum berakhir, masyarakat diharapkan agar tetap mematuhi prokes. Sesuai SE Menteri Agama agar saat pelaksanaan Nataru masyarakat yang belum vaksin dapat melaksanakannya di posko vaksin yang telah disediakan," tandasnya.
(poe)
tulis komentar anda