Pengamat: Popularitas Prabowo Bisa Disalip Ganjar Pranowo
Selasa, 09 Juni 2020 - 09:46 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memang masih menempati posisi teratas seputar elektabilitas capres 2024. Namun, posisinya tak aman alias bisa disalip sosok lain.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) saat dihubungi SINDOnews, Selasa (9/6/2020), dari sejumlah data survei sementara memang menunjukkan Prabowo masih memiliki peluang.
Tapi, bukan berarti Prabowo bisa mulus melenggang menjadi orang nomor satu di Indonesia. Takdir bisa berkata lain jika Prabowo tidak mampu melewati pelbagai tantangan dan hambatan di pemilu nanti.
Pasalnya, dinamika politik ke depan hingga menuju 2024 masih panjang. Sehingga, pergulatan politik dalam waktu 4 tahun mendatang bisa mengubah keadaan karena berbagai kemungkinan masih bisa terjadi.
Ia mengatakan, hasil survei terbaru yang dirilis Indikator Politik Indonesia memberikan sinyal perubahan peta dukungan figur-figur capres 2024.
Ada kecenderungan tren elektabilitas Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Khofifah Indar Parawansa menurun dibanding survei sebelumnya.
Sementara, tren dukungan Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil cenderung naik. Posisi Ganjar saat ini di posisi kedua di bawah Prabowo, menggeser posisi Anies Baswedan. (Baca juga: Buntut Masalah Anak, Warga Kedukan Palembang Saling Serang dengan Sajam).
Menurut dia, hasil survei tersebut mengafirmasi analisis peta dukungan capres bahwa pertarungan pilpres masih dinamis karena masih terjadi volatilitas atau dukungan yang masih naik turun.
"Maka tidak mustahil, figur Ganjar Pranowo dalam tempo waktu tertentu bisa melampaui Prabowo. Begitu pula sebaliknya. Elektabilitas Prabowo dan figur lainnya bisa melonjak, dan saling mengejar," kata Karyono.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) saat dihubungi SINDOnews, Selasa (9/6/2020), dari sejumlah data survei sementara memang menunjukkan Prabowo masih memiliki peluang.
Tapi, bukan berarti Prabowo bisa mulus melenggang menjadi orang nomor satu di Indonesia. Takdir bisa berkata lain jika Prabowo tidak mampu melewati pelbagai tantangan dan hambatan di pemilu nanti.
Pasalnya, dinamika politik ke depan hingga menuju 2024 masih panjang. Sehingga, pergulatan politik dalam waktu 4 tahun mendatang bisa mengubah keadaan karena berbagai kemungkinan masih bisa terjadi.
Ia mengatakan, hasil survei terbaru yang dirilis Indikator Politik Indonesia memberikan sinyal perubahan peta dukungan figur-figur capres 2024.
Ada kecenderungan tren elektabilitas Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Khofifah Indar Parawansa menurun dibanding survei sebelumnya.
Sementara, tren dukungan Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil cenderung naik. Posisi Ganjar saat ini di posisi kedua di bawah Prabowo, menggeser posisi Anies Baswedan. (Baca juga: Buntut Masalah Anak, Warga Kedukan Palembang Saling Serang dengan Sajam).
Menurut dia, hasil survei tersebut mengafirmasi analisis peta dukungan capres bahwa pertarungan pilpres masih dinamis karena masih terjadi volatilitas atau dukungan yang masih naik turun.
"Maka tidak mustahil, figur Ganjar Pranowo dalam tempo waktu tertentu bisa melampaui Prabowo. Begitu pula sebaliknya. Elektabilitas Prabowo dan figur lainnya bisa melonjak, dan saling mengejar," kata Karyono.
(boy)
tulis komentar anda