Saling Bacok saat Duel Maut 2 Lawan 1, Warga Muba Tewas
Minggu, 19 Desember 2021 - 11:42 WIB
PALEMBANG - Diduga cekcok mulut masalah tanah, Porendri (44) warga Dusun 1 Desa Karang Anyar Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Muba tewas dikeroyok ayah dan anak.
Kedua pelaku yakni Jakam sebagai ayah dan anaknya Abdul Rasyid di kebun Durian Dusun II, Desa Karang Anyar, Kecamatan Lawang Wetan, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Kapolsek Babat Toman AKP Adi Akhyat mengatakan, sebelum kejadian pelaku Abdul Rasyid bersama ayahnya Jakam berada di kebun durian miliknya. Kemudian pelaku Jakam hendak pulang ke rumah dengan berjalan dari pondok melewati pondok salah satu warga bernama Bahri dan kebetulan disaat bersamaan ada korban Porendri.
"Pelaku Abdul Rasyid mendengar korban memaki ayahnya dan korban juga turun dari pondok dengan membawa sepotong kayu hendak mengejar ayah pelaku," ujarnya, Minggu (19/12/21).
Melihat korban memaki ayahnya, pelaku naik pitam dan langsung membawa sebilah parang ingin menyusul ayahnya. Merasa ditantang, korban juga mengarah ke kiri arah pondok miliknya untuk mengambil parang karena melihat pelaku sudah menenteng sebilah parang.
Duel sajam dan balok kayu pun tak terhindarkan. Korban sempat melempar pelaku Abdul Rasyid dengan kayu akan tetapi tidak kena. Tak lama kemudian keduanya mengeluarkan parang dan pelaku Jakam membantu anaknya dengan mengeluarkan pisau dari dalam tas miliknya dan langsung membacok tangan sebelah kanan korban.
"Ketiganya saling balas bacokan dan parang korban sempat mengenai pelaku SR di bagian punggung belakang sebelah kiri akan tetapi tidak terluka. Kemudian pelaku membacok korban dan mengenai punggung belakang sebelah kiri hingga korban terjatuh," jelasnya.
Akibat kejadian tersebut, korban yang merupakan karyawan swasta ini tewas. Sementara kedua pelaku langsung kabur dan langsung pulang ke rumah melewati hutan. Baca: Siswa Daerah Tertinggal Mulai Akses Platform Pembelajaran Online.
"Korban meninggal dunia setelah mengalami banyak luka seperti luka bacok di bagian lengan sebelah kanan, luka bacok di bagian punggung belakang di sebelah kiri, dan di jari kiri terdapat luka robek," sebutnya.
Untuk kedua pelaku Jakam dan Abdul Rasyid telah ditangkap beserta barang bukti. Sedangkan untuk motif pengeroyokan sementara ini diduga masalah tanah.
"Kita masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut, namun dugaan sementara prihal tanah. Soal Pilkades menurutnya mereka hanya salah satu pendukung saja," pungkasnya. Baca Juga: Bali Larang Pesta Tahun Baru, Mal dan Rumah Makan Boleh Buka hingga Pukul 22.00.
Kedua pelaku yakni Jakam sebagai ayah dan anaknya Abdul Rasyid di kebun Durian Dusun II, Desa Karang Anyar, Kecamatan Lawang Wetan, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Kapolsek Babat Toman AKP Adi Akhyat mengatakan, sebelum kejadian pelaku Abdul Rasyid bersama ayahnya Jakam berada di kebun durian miliknya. Kemudian pelaku Jakam hendak pulang ke rumah dengan berjalan dari pondok melewati pondok salah satu warga bernama Bahri dan kebetulan disaat bersamaan ada korban Porendri.
"Pelaku Abdul Rasyid mendengar korban memaki ayahnya dan korban juga turun dari pondok dengan membawa sepotong kayu hendak mengejar ayah pelaku," ujarnya, Minggu (19/12/21).
Melihat korban memaki ayahnya, pelaku naik pitam dan langsung membawa sebilah parang ingin menyusul ayahnya. Merasa ditantang, korban juga mengarah ke kiri arah pondok miliknya untuk mengambil parang karena melihat pelaku sudah menenteng sebilah parang.
Duel sajam dan balok kayu pun tak terhindarkan. Korban sempat melempar pelaku Abdul Rasyid dengan kayu akan tetapi tidak kena. Tak lama kemudian keduanya mengeluarkan parang dan pelaku Jakam membantu anaknya dengan mengeluarkan pisau dari dalam tas miliknya dan langsung membacok tangan sebelah kanan korban.
"Ketiganya saling balas bacokan dan parang korban sempat mengenai pelaku SR di bagian punggung belakang sebelah kiri akan tetapi tidak terluka. Kemudian pelaku membacok korban dan mengenai punggung belakang sebelah kiri hingga korban terjatuh," jelasnya.
Akibat kejadian tersebut, korban yang merupakan karyawan swasta ini tewas. Sementara kedua pelaku langsung kabur dan langsung pulang ke rumah melewati hutan. Baca: Siswa Daerah Tertinggal Mulai Akses Platform Pembelajaran Online.
"Korban meninggal dunia setelah mengalami banyak luka seperti luka bacok di bagian lengan sebelah kanan, luka bacok di bagian punggung belakang di sebelah kiri, dan di jari kiri terdapat luka robek," sebutnya.
Untuk kedua pelaku Jakam dan Abdul Rasyid telah ditangkap beserta barang bukti. Sedangkan untuk motif pengeroyokan sementara ini diduga masalah tanah.
"Kita masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut, namun dugaan sementara prihal tanah. Soal Pilkades menurutnya mereka hanya salah satu pendukung saja," pungkasnya. Baca Juga: Bali Larang Pesta Tahun Baru, Mal dan Rumah Makan Boleh Buka hingga Pukul 22.00.
(nag)
tulis komentar anda