Tidak Ada Peringatan Dini, Netizen: Early Warning System Gunung Semeru Mati
Sabtu, 04 Desember 2021 - 19:23 WIB
LUMAJANG - Tidak adanya peringatan dini sebelum Gunung Semeru meletus, menimbulkan tanda tanya banyak pihak. Tidak terkecuali netizen. Bahkan sempat beredar rumor alat Early Warning System Gunung Semeru mati.
Seperti terpantau dari Twitter Sudarsono Saidi @saidi_sudarsono. Dia mempertanyakan keanehan peringatan dini saat terjadi letusan dahsyat Gunung Semeru.
"Anehnya tidak ada peringatan dari BMKG tentang meletusnya Gunung Semeru. Rumornya alat early warning system pemantau gunung mati," cuitnya, seperti dikutip SINDOnews, Sabtu (4/12/2021).
Pihak BMKG yang menjadi sasaran pernyataan itu pun hingga kini masih belum memberikan keterangan resmi. Dari pantauan lini media sosial, laman BMKG yang ada masih belum memberikan penjelasan.
Sementara itu, Koordinator Mitigasi Gunungapi Pusat Vulkanologi, dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto menyatakan, kronologi meletusnya Gunung Semeru.
Kata Kristianto, sebelum erupsi, Gunung Semeru sempat mengeluarkan lahar pada pukul 13.30 WIB.
"Erupsi semeru berupa awan panas guguran, tanggal 4 Desember 2021, diawali dengan kejadian laharan pada pukul 13:30 WIB," pungkasnya.
Seperti terpantau dari Twitter Sudarsono Saidi @saidi_sudarsono. Dia mempertanyakan keanehan peringatan dini saat terjadi letusan dahsyat Gunung Semeru.
"Anehnya tidak ada peringatan dari BMKG tentang meletusnya Gunung Semeru. Rumornya alat early warning system pemantau gunung mati," cuitnya, seperti dikutip SINDOnews, Sabtu (4/12/2021).
Pihak BMKG yang menjadi sasaran pernyataan itu pun hingga kini masih belum memberikan keterangan resmi. Dari pantauan lini media sosial, laman BMKG yang ada masih belum memberikan penjelasan.
Sementara itu, Koordinator Mitigasi Gunungapi Pusat Vulkanologi, dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto menyatakan, kronologi meletusnya Gunung Semeru.
Kata Kristianto, sebelum erupsi, Gunung Semeru sempat mengeluarkan lahar pada pukul 13.30 WIB.
"Erupsi semeru berupa awan panas guguran, tanggal 4 Desember 2021, diawali dengan kejadian laharan pada pukul 13:30 WIB," pungkasnya.
(hsk)
tulis komentar anda