Cegah Gelombang Tiga COVID-19, BIN Gencarkan Vaksinasi Warga Pelosok
Jum'at, 03 Desember 2021 - 10:25 WIB
BANDUNG - Di tengah ancaman gelombang ketiga penyebaran COVID-19 yang dipicu munculanya varian Omricon, Badan Intelijen Negara (BIN) terus menggencarkan vaksinasi, khususnya di wilayah pelosok Jawa Barat. Selain upaya pencegahan gelombang tiga COVID-19, vaksinasi sekaligus menjadi upaya BIN untuk membantu pemerintah dalam mencapai target vaksinasi nasional.
Tidak hanya lewat vaksinasi yang digelar di sekolah hingga pondok pesantren, BIN juga menyambangi langsung masyarakat atau door to door. Vaksinasi massal digelar serentak di tiga wilayah Jabar, yakni Kabupaten Subang, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Sukabumi dengan menyasar 17.500 warga yang dilaksanakan sejak 1-3 Desember 2021.
"Khusus Kabupaten Kuningan, digelar gebyar vaksinasi dengan target sasaran 10.000 orang yang dimulai pada 1 Desember 2021 lalu," kata Kepala BIN Daerah Jabar, Brigjen TNI Deddy Agus Purwanto, Kamis (3/12/2021) malam.
Di hari yang sama, lanjut Deddy, BIN juga menggelar vaksinasi massal yang menyasar masyarakat Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Desa Kertaraharja, Desa Sukamaju, dan Desa Bojongkembar. "Dalam kegiatan ini, 2.000 warga bakal mendapat suntikan vaksin Pfizer dan Sinovac," imbuhnya.
Valsinasi massal juga digelar di Desa Sukamandi Jaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang dengan menyasar 3.000 warga dan vaksinasi massal di lapangan futsal RT 003/002 Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang dengan sasaran 1.000 warga.
Kemudian, vaksinasi massal juga digelar di Desa Manyingsal dan aula Kantor Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang. Di lokasi tersebut, 1.000 warga bakal mendapatkan suntikan vaksin Sinovac serta di Balai Desa Sukahurip, Jalan Ciperis Km 05, Desa Sukahurip Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang dengan target sasaran 500 warga.
"Spot-spot ini kita pilih karena persentasi vaksinnya belum mencapai 70 persen, apalagi wilayahnya di pelosok dan jauh dari pusat pemerintahan, sehingga kami masuk di tiga titik tersebut," terang Deddy.
Menurut Deddy, pihaknya sengaja menyasar wilayah pelosok dan jauh dari pusat pemerintahan guna membantu warga yang belum tervaksinasi, agar herd immunity atau kekebalan kelompok di wilayah tersebut segera tercapai.
Selain vaksinasi massal, tambah Deddy, BIN juga mengadakan vaksinasi door to door atau mendatangi warga secara langsung. Langkah ini dilakukan untuk mencegah laju kematian akibat COVID-19. "Saat ini, kami menargetkan bagaimana menekan angka laju kematian, makanya kami masuk ke perumahan-perumahan padat penduduk," kata Deddy.
Sementara itu, Boam Abdulsalam, warga Bojongkembar menyampaikan terima kasih kepada BIN yang sudah menggelar vaksinasi massal di kampungnya. Dia pun berharap, pandemi COVID-19 yang telah melanda hampir dua tahun segera berakhir.
"Saya berharap kepada saudara-saudara saya warga Cikembar lainnya untuk mau divaksin COVID-19 karena cara ini merupakan ikhtiar kita dalam mencegah penyebaran COVID-19 dan mengakhiri pandemi," katanya.
Tidak hanya lewat vaksinasi yang digelar di sekolah hingga pondok pesantren, BIN juga menyambangi langsung masyarakat atau door to door. Vaksinasi massal digelar serentak di tiga wilayah Jabar, yakni Kabupaten Subang, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Sukabumi dengan menyasar 17.500 warga yang dilaksanakan sejak 1-3 Desember 2021.
"Khusus Kabupaten Kuningan, digelar gebyar vaksinasi dengan target sasaran 10.000 orang yang dimulai pada 1 Desember 2021 lalu," kata Kepala BIN Daerah Jabar, Brigjen TNI Deddy Agus Purwanto, Kamis (3/12/2021) malam.
Di hari yang sama, lanjut Deddy, BIN juga menggelar vaksinasi massal yang menyasar masyarakat Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Desa Kertaraharja, Desa Sukamaju, dan Desa Bojongkembar. "Dalam kegiatan ini, 2.000 warga bakal mendapat suntikan vaksin Pfizer dan Sinovac," imbuhnya.
Valsinasi massal juga digelar di Desa Sukamandi Jaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang dengan menyasar 3.000 warga dan vaksinasi massal di lapangan futsal RT 003/002 Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang dengan sasaran 1.000 warga.
Kemudian, vaksinasi massal juga digelar di Desa Manyingsal dan aula Kantor Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang. Di lokasi tersebut, 1.000 warga bakal mendapatkan suntikan vaksin Sinovac serta di Balai Desa Sukahurip, Jalan Ciperis Km 05, Desa Sukahurip Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang dengan target sasaran 500 warga.
"Spot-spot ini kita pilih karena persentasi vaksinnya belum mencapai 70 persen, apalagi wilayahnya di pelosok dan jauh dari pusat pemerintahan, sehingga kami masuk di tiga titik tersebut," terang Deddy.
Menurut Deddy, pihaknya sengaja menyasar wilayah pelosok dan jauh dari pusat pemerintahan guna membantu warga yang belum tervaksinasi, agar herd immunity atau kekebalan kelompok di wilayah tersebut segera tercapai.
Selain vaksinasi massal, tambah Deddy, BIN juga mengadakan vaksinasi door to door atau mendatangi warga secara langsung. Langkah ini dilakukan untuk mencegah laju kematian akibat COVID-19. "Saat ini, kami menargetkan bagaimana menekan angka laju kematian, makanya kami masuk ke perumahan-perumahan padat penduduk," kata Deddy.
Sementara itu, Boam Abdulsalam, warga Bojongkembar menyampaikan terima kasih kepada BIN yang sudah menggelar vaksinasi massal di kampungnya. Dia pun berharap, pandemi COVID-19 yang telah melanda hampir dua tahun segera berakhir.
"Saya berharap kepada saudara-saudara saya warga Cikembar lainnya untuk mau divaksin COVID-19 karena cara ini merupakan ikhtiar kita dalam mencegah penyebaran COVID-19 dan mengakhiri pandemi," katanya.
(don)
tulis komentar anda