Tanah Gerak di Banten Hancurkan 7 Rumah Warga
Rabu, 01 Desember 2021 - 06:53 WIB
PANDEGLANG - Tanah gerak di Kampung Sumur Batu, Desa Bojen Wetan, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Banten, menghancurkan tujuh rumah warga. Tingginya curah hujan, turut memicu kerawanan bencana di kawasan tersebut.
Di kawasan permukinan warga, tanah mengalami ambles hingga satu meter. Meski kondisi rumahnya sudah mengalami kerusakan parah, dan hujan terus mengguyur, namun warga masih enggan untuk mengungsi.
Nurdin, salah satu warga Desa Bojen Wetan, mengaku cemas dengan tanah gerak yang terjadi di wilayahnya. "Kami khawatir tanah yang diinjak akan kembali bergeser, dan menimbulkan korban jiwa. Kami sudah lapor ke kepala desa," ungkapnya.
Masnih, yang rumahnya ikut rusak akibat tanah gerak tersebut, mengaku saat kejadian sedang berada di ladang, dan saat pulang baru mengetahui kondisi rumah sudah rusak akibat tanah bergerak.
"Kejadian ini baru pertama kali terjadi. Sudah puluhan tahun tinggal di tempat ini, dengan hujan tujuh hari tujuh malam pun tidak pernah terjadi pergerakan tanah atau longsor. Namun kali ini tanah ambles, dan membuat rumah-rumah rusak," tuturnya.
Warga berharap Kepala Desa Bojen Wetan, proaktif dalam melihat kondisi rumah warganya yang rusak parah. Pemerintah daerah juga diharapkan dapat membantu membangun kembali rumah-rumah warga yang telah rusak.
Baca Juga
Di kawasan permukinan warga, tanah mengalami ambles hingga satu meter. Meski kondisi rumahnya sudah mengalami kerusakan parah, dan hujan terus mengguyur, namun warga masih enggan untuk mengungsi.
Nurdin, salah satu warga Desa Bojen Wetan, mengaku cemas dengan tanah gerak yang terjadi di wilayahnya. "Kami khawatir tanah yang diinjak akan kembali bergeser, dan menimbulkan korban jiwa. Kami sudah lapor ke kepala desa," ungkapnya.
Baca Juga
Masnih, yang rumahnya ikut rusak akibat tanah gerak tersebut, mengaku saat kejadian sedang berada di ladang, dan saat pulang baru mengetahui kondisi rumah sudah rusak akibat tanah bergerak.
"Kejadian ini baru pertama kali terjadi. Sudah puluhan tahun tinggal di tempat ini, dengan hujan tujuh hari tujuh malam pun tidak pernah terjadi pergerakan tanah atau longsor. Namun kali ini tanah ambles, dan membuat rumah-rumah rusak," tuturnya.
Warga berharap Kepala Desa Bojen Wetan, proaktif dalam melihat kondisi rumah warganya yang rusak parah. Pemerintah daerah juga diharapkan dapat membantu membangun kembali rumah-rumah warga yang telah rusak.
(eyt)
tulis komentar anda