Harga Minyak Goreng Naik, Ini Langkah Disperindag Jawa Timur
Selasa, 30 November 2021 - 08:25 WIB
SURABAYA - Harga rata-rata minyak goreng curah di Jawa Timur (Jatim), mengacu pada data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) per Senin (29/11/2021) mencapai Rp18.384 per liter.
Harga terus jauh lebih tinggi dibanding harga rata-rata normal yang dikisaran Rp11.000 per liter. Harga rata-rata tertinggi di Kabupaten Tulungagung menjadi yang tertinggi dengan angka Rp19.666 per liter. Sedangkan harga rata-rata terendah di Kota Batu dikisaran Rp14.666 per liter.
Baca juga: Pohon Besar Berumur Ratusan Tahun Tumbang Timpa Asrama Pesantren di Sampang
Terkait lonjakan harga minyak goreng tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim berkoordinasi dengan sejumlah pihak seperti Kementerian Perdagangan, Bulog, dan Polda Jatim selaku Satgas Pangan terkait adanya kenaikan harga minyak goreng dalam beberapa bulan terakhir.
"Minyak goreng kemasan maupun curah memang mengalami kenaikan harga. Untuk itu, kita melakukan rapat-rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait," kata Kepala Disperindag Jatim, Drajat Irawan, Senin (29/11/2021).
Dia menambahkan, dalam kondisi global saat ini sedang ada penurunan pandemi COVID-19 dan juga adanya cuaca buruk. Hal itu menyebabkan terjadinya pergerakan harga CPO CIF Rotterdam per September 2021 mencapai USD1.235 per ton, naik dibandingkan Agustus USD1.226 per ton.
“Karena bahan baku pendukung ini mengalami kenaikan, maka otomatis pabrikan juga menggunakan bahan baku yang lebih mahal, jadi pasar global kita memang mengalami kenaikan harga CPO. Ini data dari Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI),” terangnya.
Baca juga: Tebing Longsor Timbun Ladang Kopi di Malang, 1 Petani Tewas Terkubur Tanah
Drajat menyatakan, pasokan minyak goreng di Indonesia terbilang stabil dan masih mampu mencukup kebutuhan masyarakat. Tingkat konsumsi masyarakat juga stabil. "Namun ada sedikit peningkatan seiring bergeraknnya perekonomian pasca pandemi. Tapi kenaikan peningkatan konsumsi ini masih tergolong wajar," katanya.
Berdasarkan data Siskaperbapo Jatim, per 29 November 2021 mencatat harga mintak goreng merek Bimoli botol 1 liter di Jatim rata-rata sebesar Rp18.193 per liter. Harga tertinggi terjadi di Ponorogo yakni Rp19.750 per liter dan harga terendah di Kediri Rp15.333 per liter.
Harga minyak goreng Bimoli botol kemasan 1 liter saat ini tercatat mengalami peningkatan dibandingkan 29 Oktober 2021 atau bulan lalu yakni rerata mencapai Rp16.080 per liter. Harga tertinggi saat itu terjadi di Kota Kediri Rp18.833 per liter, dan harga terendah terjadi di Jombang Rp10.500 per liter.
Harga terus jauh lebih tinggi dibanding harga rata-rata normal yang dikisaran Rp11.000 per liter. Harga rata-rata tertinggi di Kabupaten Tulungagung menjadi yang tertinggi dengan angka Rp19.666 per liter. Sedangkan harga rata-rata terendah di Kota Batu dikisaran Rp14.666 per liter.
Baca juga: Pohon Besar Berumur Ratusan Tahun Tumbang Timpa Asrama Pesantren di Sampang
Terkait lonjakan harga minyak goreng tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim berkoordinasi dengan sejumlah pihak seperti Kementerian Perdagangan, Bulog, dan Polda Jatim selaku Satgas Pangan terkait adanya kenaikan harga minyak goreng dalam beberapa bulan terakhir.
"Minyak goreng kemasan maupun curah memang mengalami kenaikan harga. Untuk itu, kita melakukan rapat-rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait," kata Kepala Disperindag Jatim, Drajat Irawan, Senin (29/11/2021).
Dia menambahkan, dalam kondisi global saat ini sedang ada penurunan pandemi COVID-19 dan juga adanya cuaca buruk. Hal itu menyebabkan terjadinya pergerakan harga CPO CIF Rotterdam per September 2021 mencapai USD1.235 per ton, naik dibandingkan Agustus USD1.226 per ton.
“Karena bahan baku pendukung ini mengalami kenaikan, maka otomatis pabrikan juga menggunakan bahan baku yang lebih mahal, jadi pasar global kita memang mengalami kenaikan harga CPO. Ini data dari Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI),” terangnya.
Baca juga: Tebing Longsor Timbun Ladang Kopi di Malang, 1 Petani Tewas Terkubur Tanah
Drajat menyatakan, pasokan minyak goreng di Indonesia terbilang stabil dan masih mampu mencukup kebutuhan masyarakat. Tingkat konsumsi masyarakat juga stabil. "Namun ada sedikit peningkatan seiring bergeraknnya perekonomian pasca pandemi. Tapi kenaikan peningkatan konsumsi ini masih tergolong wajar," katanya.
Berdasarkan data Siskaperbapo Jatim, per 29 November 2021 mencatat harga mintak goreng merek Bimoli botol 1 liter di Jatim rata-rata sebesar Rp18.193 per liter. Harga tertinggi terjadi di Ponorogo yakni Rp19.750 per liter dan harga terendah di Kediri Rp15.333 per liter.
Harga minyak goreng Bimoli botol kemasan 1 liter saat ini tercatat mengalami peningkatan dibandingkan 29 Oktober 2021 atau bulan lalu yakni rerata mencapai Rp16.080 per liter. Harga tertinggi saat itu terjadi di Kota Kediri Rp18.833 per liter, dan harga terendah terjadi di Jombang Rp10.500 per liter.
(msd)
tulis komentar anda