Tragis! Petani Situbondo Tersambar Petir Saat Kerja di Sawah, 1 Tewas dan 1 Luka-luka
Kamis, 25 November 2021 - 18:53 WIB
SITUBONDO - Nasib nahas menimpa dua petani di Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Kedua petani bernama Asmojo (60) dan Budiadi (46) tersambar petir, saat bekerja di tengah sawah.
Asmojo berhasil selamat, namun mengalami luka bakar dan trauma berat. Sementara Budiadi tewas seketika. Kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoer Rahem Situbondo.
"Satu korban langsung meninggal dunia di lokasi. Sementara satunya lagi mengalami luka bakar dan trauma, harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit," ujar Camat Panarukan, Adik Supriyadi, Kamis (25/11/2021).
Adik menyebut, dari keterangan dokter RSUD Abdoer Rahem Situbondo, yang merawat korban, menyebutkan korban Asmojo kondisinya baik, namun membutuhkan perawatan di rumah sakit selama tiga hari karena mengalami trauma berat, dan luka bakar di kaki sebelah kiri.
Dia juga menambahkan, seluruh keluarga korban sudah menerima kejadian ini sebagai musibah. "Keluarga dengan ikhlas menerima musibah yang dialami kedua petani tersebut secara ikhlas," imbuhnya.
Almarhum Budiadi langsung dimakamkan oleh pihak keluarga di makam keluarga di Desa Wringin Anom. Adik mengimbau agar para petani lebih berhati-hati saat hujan turun, dan segera mencari tempat aman untuk menghindari adanya petir.
Asmojo berhasil selamat, namun mengalami luka bakar dan trauma berat. Sementara Budiadi tewas seketika. Kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoer Rahem Situbondo.
"Satu korban langsung meninggal dunia di lokasi. Sementara satunya lagi mengalami luka bakar dan trauma, harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit," ujar Camat Panarukan, Adik Supriyadi, Kamis (25/11/2021).
Adik menyebut, dari keterangan dokter RSUD Abdoer Rahem Situbondo, yang merawat korban, menyebutkan korban Asmojo kondisinya baik, namun membutuhkan perawatan di rumah sakit selama tiga hari karena mengalami trauma berat, dan luka bakar di kaki sebelah kiri.
Dia juga menambahkan, seluruh keluarga korban sudah menerima kejadian ini sebagai musibah. "Keluarga dengan ikhlas menerima musibah yang dialami kedua petani tersebut secara ikhlas," imbuhnya.
Baca Juga
Almarhum Budiadi langsung dimakamkan oleh pihak keluarga di makam keluarga di Desa Wringin Anom. Adik mengimbau agar para petani lebih berhati-hati saat hujan turun, dan segera mencari tempat aman untuk menghindari adanya petir.
(eyt)
tulis komentar anda