Bentrok Ormas Tewaskan 1 Orang, Ini Pesan Menohok Kapolda Jabar
Kamis, 25 November 2021 - 12:51 WIB
MAJALENGKA - Bentrokan berdarah pecah di Karawang, Jawa Barat. Satu orang tewas akibat peristiwa tersebut. Kapolda Jabar, Irjen Pol. Suntana meminta LSM yang ada di wilayah hukum Jabar, untuk bersama-sama menjaga kondusifitas.
Saat berkunjung ke Majalengka, Suntana menjelaskan, saat ini kasus di Karawang, sudah ditangani petugas. Bahkan polisi sudah menangkap dua orang yang dianggap melakukan pelanggaran hukum. "Alhamdulillah, sudah ditangkap pelakunya. Sementara yang tertangkap dua ya, nanti akan berkembang di tempat lain," katanya, Kamis (25/11/2021).
Dijelaskannya, bentrokan antara dua kelompok itu terjadi di luar lokasi demonstrasi. Saat itu, ada salah satu anggota LSM yang masuk ke suatu daerah, secara bersamaan di tempat itu ada massa dari LSM lain.
"Polisi ada di sana. Di tempat unjuk rasa, di tempat itu tidak terjadi apa-apa. Cuma ada teman-teman dari satu ormas, masuk, salah jalur gitu ya. Terus ketemu sama ormas lain. Begitu. Jadi bukan karena bentrok di tempat, bukan," papar dia.
"Jadi gini. Kan kemarin teman-teman di Karawang itu kan ada datang untuk mengajukan proposal pengolahan usaha, pengelolaan limbah, dari GMBI. Mengajukan. Cuma ada pihak-pihak ormas yang lain juga sudah mengajukan proposal," papar dia.
Paska insiden itu, jenderal polisi bintang dua ini berharap kelompok masyarakat, termasuk di dalamnya LSM bisa menjaga kondusifitas daerahnya. Terkait kasus di Karawang, Suntana meminta LSM terkait bisa mempercayakan proses hukum kepada polisi.
"Pada kesempatan ini saya mohon kepada teman-teman, khususnya dari Ormas GMBI, dan lain-lainnya untuk tetap menjaga kondusifitas, situasi kondusif. Serahkan proses penegakan hukum kepada kepolisian. Tidak usah melakukan upaya balas," jelas dia.
Baca Juga
Saat berkunjung ke Majalengka, Suntana menjelaskan, saat ini kasus di Karawang, sudah ditangani petugas. Bahkan polisi sudah menangkap dua orang yang dianggap melakukan pelanggaran hukum. "Alhamdulillah, sudah ditangkap pelakunya. Sementara yang tertangkap dua ya, nanti akan berkembang di tempat lain," katanya, Kamis (25/11/2021).
Dijelaskannya, bentrokan antara dua kelompok itu terjadi di luar lokasi demonstrasi. Saat itu, ada salah satu anggota LSM yang masuk ke suatu daerah, secara bersamaan di tempat itu ada massa dari LSM lain.
"Polisi ada di sana. Di tempat unjuk rasa, di tempat itu tidak terjadi apa-apa. Cuma ada teman-teman dari satu ormas, masuk, salah jalur gitu ya. Terus ketemu sama ormas lain. Begitu. Jadi bukan karena bentrok di tempat, bukan," papar dia.
"Jadi gini. Kan kemarin teman-teman di Karawang itu kan ada datang untuk mengajukan proposal pengolahan usaha, pengelolaan limbah, dari GMBI. Mengajukan. Cuma ada pihak-pihak ormas yang lain juga sudah mengajukan proposal," papar dia.
Paska insiden itu, jenderal polisi bintang dua ini berharap kelompok masyarakat, termasuk di dalamnya LSM bisa menjaga kondusifitas daerahnya. Terkait kasus di Karawang, Suntana meminta LSM terkait bisa mempercayakan proses hukum kepada polisi.
"Pada kesempatan ini saya mohon kepada teman-teman, khususnya dari Ormas GMBI, dan lain-lainnya untuk tetap menjaga kondusifitas, situasi kondusif. Serahkan proses penegakan hukum kepada kepolisian. Tidak usah melakukan upaya balas," jelas dia.
(eyt)
tulis komentar anda