Rapid Test Massal Negatif, Pasar Batang Uji Coba New Normal
Sabtu, 06 Juni 2020 - 14:43 WIB
BATANG - Bupati Batang Wihaji memastikan tidak ada penutupan pasar di Kabupaten Batang saat pandemi COVID-19. Namun demikian, akan dilaksanakan uji coba new normal atau tatanan hidup baru dengan memperketat protokol kesehatan bagi pedagang dan pengunjung.
"Pasar tidak boleh berhenti apalagi tutup. Ini tempat rakyat kecil mengais rezeki, namun diperketat dan semua pedagang dan pengunjung wajib mematuhi protokol kesehatan," tegas Wihaji, Sabtu (6/6/2020).
Pasar Induk Batang termasuk pasar yang sudah memenuhi standar protokol kesehatan. "Alhamdulillah dari hasil rapid massal secara acak kepada 150 pengunjung dan pedagang pasar semunya negatif," ungkapnya.
Menurutnya, tatanan hidup baru atau new normal adalah dengan membaisakan penggunaan masker dan face shield, cuci tangan dan physical distancing menjadi lucu, namun demibmencegah penyebaran COVID-19.
"Protokol kesehatan untuk melindungi semunya, apalagi lansia yamg rentan sekali tertular," tandasnya.
Sementara Kepala Perindustrian, Perdagang Koperasi dan UKM Batang Subianyanto menambahkan, sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona dan akan dimulainya uji coba tatana hidup baru di pasar, delapan pasar yang dikelola Pemkab sudah dilengkapi protokol kesehatan.
"Pasar Batang, Bandar, Warungasem, Blado, Bawang, Tersono, Plelen Gringsing protokol kesehatanya sama," kata Subianyanto.(Baca juga : Ular Sepanjang 2,5 Meter Gegerkan Warga Perum Tanjung )
Dinas Perindagkop dan UKM juga sudah membuat surat edaran teetkait kondiai persiapan new normal life di pasar. "Tempat cuci tangan sudah kita sediakan, pintu masuk pasar ada penyemprotan disinfektan, bilik kios untuk jaga jarak sudah dipasang, masker sudah kita bagi ke pasar sebanyak 5 ribu," pungkasnya.
Lihat Juga: Jokowi Resmikan Kawasan Industri Terpadu di Batang, Tergetkan Serap 250 Ribu Tenaga Kerja
"Pasar tidak boleh berhenti apalagi tutup. Ini tempat rakyat kecil mengais rezeki, namun diperketat dan semua pedagang dan pengunjung wajib mematuhi protokol kesehatan," tegas Wihaji, Sabtu (6/6/2020).
Pasar Induk Batang termasuk pasar yang sudah memenuhi standar protokol kesehatan. "Alhamdulillah dari hasil rapid massal secara acak kepada 150 pengunjung dan pedagang pasar semunya negatif," ungkapnya.
Menurutnya, tatanan hidup baru atau new normal adalah dengan membaisakan penggunaan masker dan face shield, cuci tangan dan physical distancing menjadi lucu, namun demibmencegah penyebaran COVID-19.
"Protokol kesehatan untuk melindungi semunya, apalagi lansia yamg rentan sekali tertular," tandasnya.
Sementara Kepala Perindustrian, Perdagang Koperasi dan UKM Batang Subianyanto menambahkan, sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona dan akan dimulainya uji coba tatana hidup baru di pasar, delapan pasar yang dikelola Pemkab sudah dilengkapi protokol kesehatan.
"Pasar Batang, Bandar, Warungasem, Blado, Bawang, Tersono, Plelen Gringsing protokol kesehatanya sama," kata Subianyanto.(Baca juga : Ular Sepanjang 2,5 Meter Gegerkan Warga Perum Tanjung )
Dinas Perindagkop dan UKM juga sudah membuat surat edaran teetkait kondiai persiapan new normal life di pasar. "Tempat cuci tangan sudah kita sediakan, pintu masuk pasar ada penyemprotan disinfektan, bilik kios untuk jaga jarak sudah dipasang, masker sudah kita bagi ke pasar sebanyak 5 ribu," pungkasnya.
Lihat Juga: Jokowi Resmikan Kawasan Industri Terpadu di Batang, Tergetkan Serap 250 Ribu Tenaga Kerja
(nun)
tulis komentar anda