Bendungan Karalloe, Bendungan ke-9 Diresmikan Presiden Jokowi di Tahun 2021
Selasa, 23 November 2021 - 06:13 WIB
JENEPONTO - Presiden RI, Joko Widodo alias Jokowi , akan meresmikan Bendungan Karalloe yang terletak di Kabupaten Gowa dan Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulsel, Selasa (23/11). Segala persiapan telah dimatangkan dan hal itu dipastikan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, yang turun langsung mengecek persiapan sehari sebelum agenda peresmian.
Menteri Basuki menyampaikan Bendungan Karalloe adalah bendungan kesembilan yang diresmikan oleh Presiden Jokowi pada tahun 2021. Sebelumnya, orang nomor satu di Indonesia itu telah meresmikan delapan bendungan, termasuk Bendungan Passeloreng di Kabupaten Wajo pada September lalu.
"Ini bendungan kesembilan yang besok (Selasa, 23 Oktober) diresmikan Bapak Presiden pada tahun 2021. September kemarin juga kita sudah resmikan (Bendungan) Passeloreng," kata dia.
Berdasarkan data Kementerian PUPR, sebelum Bendungan Karalloe , Jokowi telah meresmikan delapan bendungan tahun ini. Di antaranya yakni Bendungan Tukul (Jawa Timur), Bendungan Tapin (Kalimantan Selatan), Bendungan Napun Gete (NTT), Bendungan Sindang Heula (Banten), Bendungan Kuningan (Jawa Barat), Bendungan Way Sekampung (Lampung), Bendungan Bendo (Jawa Timur) dan Bendungan Passeloreng (Sulsel).
Menteri Basuki menjabarkan Bendungan Karalloe dibangun sejak tahun 2013. Hanya saja, progres pembangunan sempat terhambat lantaran berbagai persoalan. Salah satunya ialah persoalan klasik perihal pembebasan lahan untuk lokasi bendungan.
"Saya ingin sampaikan bendungan ini dibangun sejak 2013, cuma ada masalah biasa, pernak-pernik di pembebasan lahan sehingga baru tahun 2017 saya ke sini baru bisa berjalan lagi dan sekarang Alhamdullilah bisa selesai," paparnya.
Orang nomor satu di Kementerian PUPR itu menjelaskan pembangunan Bendungan Karalloe sejak kembali dikerjakan pada tahun 2017 terbilang mulus. Bahkan, perampungan bendungan itu maju lebih awal dari target pada Desember tahun ini. "Maju dari seharusnya Desember 2021, maju beberapa bulan," tuturnya.
Lebih jauh, Menteri Basuki menerangkan pembangunan Bendungan Karalloe memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Jeneponto. Selain mampu mengantisipasi banjir, bendungan yang mampu menampung air sebanyak 40 juta meter kubik itu juga akan menopang sektor pertanian dan juga menghasilkan daya listrik.
Menteri Basuki menyampaikan Bendungan Karalloe adalah bendungan kesembilan yang diresmikan oleh Presiden Jokowi pada tahun 2021. Sebelumnya, orang nomor satu di Indonesia itu telah meresmikan delapan bendungan, termasuk Bendungan Passeloreng di Kabupaten Wajo pada September lalu.
"Ini bendungan kesembilan yang besok (Selasa, 23 Oktober) diresmikan Bapak Presiden pada tahun 2021. September kemarin juga kita sudah resmikan (Bendungan) Passeloreng," kata dia.
Berdasarkan data Kementerian PUPR, sebelum Bendungan Karalloe , Jokowi telah meresmikan delapan bendungan tahun ini. Di antaranya yakni Bendungan Tukul (Jawa Timur), Bendungan Tapin (Kalimantan Selatan), Bendungan Napun Gete (NTT), Bendungan Sindang Heula (Banten), Bendungan Kuningan (Jawa Barat), Bendungan Way Sekampung (Lampung), Bendungan Bendo (Jawa Timur) dan Bendungan Passeloreng (Sulsel).
Menteri Basuki menjabarkan Bendungan Karalloe dibangun sejak tahun 2013. Hanya saja, progres pembangunan sempat terhambat lantaran berbagai persoalan. Salah satunya ialah persoalan klasik perihal pembebasan lahan untuk lokasi bendungan.
"Saya ingin sampaikan bendungan ini dibangun sejak 2013, cuma ada masalah biasa, pernak-pernik di pembebasan lahan sehingga baru tahun 2017 saya ke sini baru bisa berjalan lagi dan sekarang Alhamdullilah bisa selesai," paparnya.
Orang nomor satu di Kementerian PUPR itu menjelaskan pembangunan Bendungan Karalloe sejak kembali dikerjakan pada tahun 2017 terbilang mulus. Bahkan, perampungan bendungan itu maju lebih awal dari target pada Desember tahun ini. "Maju dari seharusnya Desember 2021, maju beberapa bulan," tuturnya.
Lebih jauh, Menteri Basuki menerangkan pembangunan Bendungan Karalloe memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Jeneponto. Selain mampu mengantisipasi banjir, bendungan yang mampu menampung air sebanyak 40 juta meter kubik itu juga akan menopang sektor pertanian dan juga menghasilkan daya listrik.
(tri)
tulis komentar anda