Tahap Pertama Rekonstruksi JPO di Kota Parepare Rampung
Senin, 22 November 2021 - 16:15 WIB
SIDRAP - PT UPC Sidrap Bayu Energi berhasil menyelesaikan tahap pertama penggantian Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Ahmad Yani Kota Parepare depan Rumah Jabatan Wali Kota Parepare.
Saat ini dengan struktur JPO menara kembar bernilai seni dan canggih, dengan dek penyeberangan yang inovatif sehingga dapat dipindahkan untuk memfasilitasi pengangkutan suku cadang dari Pelabuhan Parepare ke Proyek Sidrap.
Proyek ini merupakan kerjasama antara PT UPC Sidrap Bayu Energi dengan Pemerintah Daerah setempat, pasca jembatan sebelumnya dibongkar untuk memperlancar transportasi komponen PLTB Sidrap yang diresmikan oleh Presiden Jokowi pada bulan Juli 2018 yang lalu.
“Proyek ini diselesaikan dengan dukungan penuh dari pihak kepolisian, pemerintah daerah, pendampingan masyarakat, termasuk pengguna jalan. Sehingga kami dapat bekerja dengan aman tanpa adanya insiden,” ujar Pribadhi Satriawan, Manager Operasional PT UPC Sidrap Bayu Energi .
JPO tersebut didesain dengan tampilan modern, jembatan dengan struktur menara kembar yang inovatif dan gantry yang dapat dibongkarpasang ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi kota Parepare untuk meningkatkan reputasinya sebagai salah satu kota tujuan.
PT UPC Sidrap Bayu Energi bahkan sangat puas dengan kinerja PT Bukaka, sebagai subkontraktor yang ditugaskan untuk membuat dan memasang baja berkualitas tinggi, dengan presisi berstandard keamanan internasional, dan bajanya dibuat dengan akurasi milimeter, sehingga gantry dapat diangkat dan dipasang dengan selisih hanya 22mm sesuai rencana.
Pribadhi Satriawan mengatakan, PT UPC Sidrap Bayu Energi mendukung semangat Wali Kota Parepare dalam mengembangkan dan memajukan daerahnya, sehingga Parepare dapat terus meningkatkan reputasinya sebagai kota tujuan.
Bahkan kata dia, PT UPC Sidrap Bayu Energi berharap dapat menginstruksikan pekerjaan selanjutnya yaitu cladding contract dan menyelesaikan kontrak penggunaan jembatan setelah Pemerintah Kota Parepare menyelesaikan prosesnya dan mengeksekusi dokumennya dalam minggu ini.
"Rekonstruksi Jembatan Pejalan Kaki Wali Kota Parepare direncanakan selesai pada Q1 2022 dan diharapkan dapat diikutkan dalam beberapa kompetisi tingkat nasional yang prestisius untuk design/engineering mengingat tingkat kerumitan pembangunan jembatan ini," tandasnya.
Proyek PLTB Sidrap Ekspansi diharapkan memulai kegiatan konstruksi pada Q2 2022, karenanya jembatan baru ini memiliki fitur desain yang tepat untuk memfasilitasi pengembangan masa depan industri Energi Terbarukan Ladang Angin di Indonesia.
Saat ini dengan struktur JPO menara kembar bernilai seni dan canggih, dengan dek penyeberangan yang inovatif sehingga dapat dipindahkan untuk memfasilitasi pengangkutan suku cadang dari Pelabuhan Parepare ke Proyek Sidrap.
Proyek ini merupakan kerjasama antara PT UPC Sidrap Bayu Energi dengan Pemerintah Daerah setempat, pasca jembatan sebelumnya dibongkar untuk memperlancar transportasi komponen PLTB Sidrap yang diresmikan oleh Presiden Jokowi pada bulan Juli 2018 yang lalu.
“Proyek ini diselesaikan dengan dukungan penuh dari pihak kepolisian, pemerintah daerah, pendampingan masyarakat, termasuk pengguna jalan. Sehingga kami dapat bekerja dengan aman tanpa adanya insiden,” ujar Pribadhi Satriawan, Manager Operasional PT UPC Sidrap Bayu Energi .
JPO tersebut didesain dengan tampilan modern, jembatan dengan struktur menara kembar yang inovatif dan gantry yang dapat dibongkarpasang ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi kota Parepare untuk meningkatkan reputasinya sebagai salah satu kota tujuan.
PT UPC Sidrap Bayu Energi bahkan sangat puas dengan kinerja PT Bukaka, sebagai subkontraktor yang ditugaskan untuk membuat dan memasang baja berkualitas tinggi, dengan presisi berstandard keamanan internasional, dan bajanya dibuat dengan akurasi milimeter, sehingga gantry dapat diangkat dan dipasang dengan selisih hanya 22mm sesuai rencana.
Pribadhi Satriawan mengatakan, PT UPC Sidrap Bayu Energi mendukung semangat Wali Kota Parepare dalam mengembangkan dan memajukan daerahnya, sehingga Parepare dapat terus meningkatkan reputasinya sebagai kota tujuan.
Bahkan kata dia, PT UPC Sidrap Bayu Energi berharap dapat menginstruksikan pekerjaan selanjutnya yaitu cladding contract dan menyelesaikan kontrak penggunaan jembatan setelah Pemerintah Kota Parepare menyelesaikan prosesnya dan mengeksekusi dokumennya dalam minggu ini.
"Rekonstruksi Jembatan Pejalan Kaki Wali Kota Parepare direncanakan selesai pada Q1 2022 dan diharapkan dapat diikutkan dalam beberapa kompetisi tingkat nasional yang prestisius untuk design/engineering mengingat tingkat kerumitan pembangunan jembatan ini," tandasnya.
Proyek PLTB Sidrap Ekspansi diharapkan memulai kegiatan konstruksi pada Q2 2022, karenanya jembatan baru ini memiliki fitur desain yang tepat untuk memfasilitasi pengembangan masa depan industri Energi Terbarukan Ladang Angin di Indonesia.
(agn)
tulis komentar anda