27 Persen Balita di Jawa Timur Alami Gizi Buruk selama Pandemi Covid-19

Sabtu, 20 November 2021 - 17:29 WIB
Ilustrasi balita gizi buruk. Foto: Istimewa/SINDOnews
SURABAYA - Sebanyak 27 persen balita di Jawa Timur mengalami gizi buruk, selama pandemi Covid-19. Pihak Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga, pun melakukan pendampingan.

Pendampingan dilakukan di posyandu, sekaligus melakukan edukasi pencegahan stunting atau gizi buruk kepada ibu hamil maupun warga yang memiliki balita.

Guru Besar Ahli Tumbuh Kembang Anak FK Unair, Prof Irwanto mengatakan, ada sebanyak 27 persen balita di Jawa Timur mengalami gizi buruk atau stunting di masa pandemi Covid-19.





"Selama pandemi Covid-19 ini terdapat 8 persen angka stunting balita jika dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi. Selain kurang edukasi, kegiatan posyandu juga tidak berjalan," katanya, Sabtu (20/11/2021).

Menurutnya, peran penting posyandu sangat vital di dalam menjaga dan melakukan pendampingan, maupun upaya pencegahan terhadap bayi kurang gizi yang ada di masyarakat.



"Melalui kegiatan yang diikuti sekitar 50 orang, baik ibu hamil maupun warga yang memiliki balita ini, diharap akan meningkatkan peran aktif ibu hamil dalam mengontrol kebutuhan gizi anaknya," pungkasnya.
(hsk)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content