Tangis Pecah di Banjarnegara, 4 Orang Tewas Tertimbun Longsor
Sabtu, 20 November 2021 - 09:15 WIB
BANJARNEGARA - Tebing setinggi 15 meter longsor, dan menghantam tiga rumah warga di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat (19/11/2021) tengah malam. Akibatnya, empat orang warga tewas tertimbun material longsor.
Tangis keluarga pecah saat mengetahui anggota keluarganya ditemukan tak bernyawa tertimbun material longsor. Peristiwa memilukan ini menimpa warga Desa Pagentan, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Hujan lebat yang terus mengguyur kawasan tersebut, membuat kondisi tebing labil hingga longsor menghantam tiga rumah milik warga. "Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan SAR, serta relawanan diterjunkan ke lokasi longsor untuk mengevakuasi korban," ujar Kepala BPBD Kabupaten Banjarnegara, Aries Sudaryanto.
Dia menyebutkan, proses evakuasi dilakukan sejak Jumat (19/11/2021) malam, sekitar pukul 23.00 WIB, hingga Sabtu (20/11/2021) sekitar pukul 04.00 WIB. "Proses evakuasi juga menggunakan alat berat, karena material longsor sangat banyak," tuturnya.
BPBD Kabupaten Banjarnegara, mengimbau masyarakat untuk waspada dan berhati-hati ketika curah hujan meningkat. Warga yang tinggal di daerah rawan longsor, diminta untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Salah seorang kerabat korban, Karmawan mengaku sempat mencoba menolong korban longsor, namun dicegah oleh warga sekitar karena dianggap bisa membahayakan diri sendiri. "Satu bocah berhasil diselamatkan, tetapi mengalami luka ringan," ungkapnya.
Lihat Juga: Parah! Debat Pilkada Banjarnegara Ricuh, Para Pendukung Dorong-dorongan hingga Baku Hantam
Baca Juga
Tangis keluarga pecah saat mengetahui anggota keluarganya ditemukan tak bernyawa tertimbun material longsor. Peristiwa memilukan ini menimpa warga Desa Pagentan, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Hujan lebat yang terus mengguyur kawasan tersebut, membuat kondisi tebing labil hingga longsor menghantam tiga rumah milik warga. "Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan SAR, serta relawanan diterjunkan ke lokasi longsor untuk mengevakuasi korban," ujar Kepala BPBD Kabupaten Banjarnegara, Aries Sudaryanto.
Dia menyebutkan, proses evakuasi dilakukan sejak Jumat (19/11/2021) malam, sekitar pukul 23.00 WIB, hingga Sabtu (20/11/2021) sekitar pukul 04.00 WIB. "Proses evakuasi juga menggunakan alat berat, karena material longsor sangat banyak," tuturnya.
BPBD Kabupaten Banjarnegara, mengimbau masyarakat untuk waspada dan berhati-hati ketika curah hujan meningkat. Warga yang tinggal di daerah rawan longsor, diminta untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga
Salah seorang kerabat korban, Karmawan mengaku sempat mencoba menolong korban longsor, namun dicegah oleh warga sekitar karena dianggap bisa membahayakan diri sendiri. "Satu bocah berhasil diselamatkan, tetapi mengalami luka ringan," ungkapnya.
Lihat Juga: Parah! Debat Pilkada Banjarnegara Ricuh, Para Pendukung Dorong-dorongan hingga Baku Hantam
(eyt)
tulis komentar anda