Ada Rapid Test Corona Sistem Drive Thru di RS Husada Utama
Rabu, 22 April 2020 - 17:29 WIB
SURABAYA - Rumah Sakit (RS) Hudasa Utama Surabaya, membuka layanan rapid test Covid-19 tanpa turun atau drive thru. Tes untuk mendeteksi penularan virus corona ini dibuka di halaman parkir rumah sakit.
Menurut Direktur Utama RS Husada Utama, Didi D. Dewanto dibukanya layanan drive thru ini untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan tes Covid-19.
"Kita ingin membantu masyarakat dan pemerintah melakukan active case finding. Selama ini kita tahu orang disuruh stay at home, dirumah mereka berfikir positif atau tidak. Nah kami menyediakan sarana ini," katanya.
Didi mengatakan, RS Husada Utama menyiapkan sekitar 1000 alat rapid test Covid-19. Biaya yang dibebankan untuk masyarakat yang ingin tes secara mandiri cukup murah, yakni Rp100 ribu sekali tes. Biaya tersebut sebagai pengganti untuk membeli APD para tenaga medis.
"Biayanya Rp100 ribu, itu paling murah. Karena harga rapid testnya sendiri di atas Rp100 ribu. Biaya itu untuk pengantian APD," ucapnya.
Untuk mendaftar rapid test juga mudah. Warga tinggal daftar melalui aplikasi klik dokter atau langsung mendaftar dilokasi. Didi menambahkan, jika nantinya ada peserta diketahui hasil rapid testnya positif, maka orang tersebut akan dihubungi oleh petugas baik lewat telpon maupun email yang didaftarkan.
"Begitu ada yang positif akan kita tindak lanjuti. Begitu yang negatif maka bisa langsung stay at home," tegasnya.
Pantauan SINDOnews.com di lapangan, sejumlah pengendara nampak antusias mengikuti tes tersebut. Mereka yang sudah daftar langsung diarahkan oleh petugas medis yang mengenakan APD lengkap untuk masuk ke bilik menjalani tes. Dalam 15 menit, hasil tes sudah bisa dilihat ada indikasi positif atau negatif.
Menurut Direktur Utama RS Husada Utama, Didi D. Dewanto dibukanya layanan drive thru ini untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan tes Covid-19.
"Kita ingin membantu masyarakat dan pemerintah melakukan active case finding. Selama ini kita tahu orang disuruh stay at home, dirumah mereka berfikir positif atau tidak. Nah kami menyediakan sarana ini," katanya.
Didi mengatakan, RS Husada Utama menyiapkan sekitar 1000 alat rapid test Covid-19. Biaya yang dibebankan untuk masyarakat yang ingin tes secara mandiri cukup murah, yakni Rp100 ribu sekali tes. Biaya tersebut sebagai pengganti untuk membeli APD para tenaga medis.
"Biayanya Rp100 ribu, itu paling murah. Karena harga rapid testnya sendiri di atas Rp100 ribu. Biaya itu untuk pengantian APD," ucapnya.
Untuk mendaftar rapid test juga mudah. Warga tinggal daftar melalui aplikasi klik dokter atau langsung mendaftar dilokasi. Didi menambahkan, jika nantinya ada peserta diketahui hasil rapid testnya positif, maka orang tersebut akan dihubungi oleh petugas baik lewat telpon maupun email yang didaftarkan.
"Begitu ada yang positif akan kita tindak lanjuti. Begitu yang negatif maka bisa langsung stay at home," tegasnya.
Pantauan SINDOnews.com di lapangan, sejumlah pengendara nampak antusias mengikuti tes tersebut. Mereka yang sudah daftar langsung diarahkan oleh petugas medis yang mengenakan APD lengkap untuk masuk ke bilik menjalani tes. Dalam 15 menit, hasil tes sudah bisa dilihat ada indikasi positif atau negatif.
(eyt)
tulis komentar anda