Peti Jenazah Jatuh Saat Pemakaman, Gugus Tugas Minta Maaf
Jum'at, 05 Juni 2020 - 21:04 WIB
PALI - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengucapkan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga dan masyarakat kabupaten PALI atas kejadian beberapa waktu lalu saat pemakaman enazah. Bahkan kejadian yang terekam video itu menjadi viral di media sosial.
Ketua gugus tugas Junaidi Anwar mengatakan, pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut. "Saya menghaturkan permohonan maaf terkhusus kepada keluarga almarhumah dan umumnya masyakarakat PALI. Ini semua bukanlah faktor kesengajaan. Kemungkinan, faktor kelelahan yang mendera tim pemakaman. Karena, prosesi pemakaman tersebut menguras tenaga petugas yang memakan waktu cukup lama," kata Junaidi saat dihubungi, Jumat (05/06/2020).
Junaidi juga menjelaskan, prosesi pemakaman dimulai dari mengangkat peti jenazah yang cukup jauh dari mobil jenazah ke lokasi pemakaman serta kondisi jalan sempit dan susah dilewati kendaraan roda 4. Pada saat itu juga belum sempat berbuka puasa, sehingga para petugas mungkin kelelahan. (Baca: PSBB Palembang Jilid II: Bertambah 17, Total 614 Kasus Positif COVID-19 di Palembang )
"Ditambah lagi proses pemakaman dilakukan malam hari. Faktor-faktor psikologi tersebut sangat mempengaruhi dan terjadilah hal yang sama-sama tidak kita inginkan. Untuk itu, sekali lagi kami mohon maaf kepada keluarga dan kepada Allah SWT kami mohon ampun," imbuhnya.
Ia juga menjelaskan, sebelum pelaksanaan pemakaman, tim telah diberikan simulasi dengan menyaksikan video-video prosesi pemakaman yang dilakukan oleh daerah lain. "Namun kami menyadari bahwa hal tersebut tidaklah cukup sehingga ke depan kami akan melakukan pelatihan-pelatihan terhadap anggota dengan harapan tidak terulang lagi kejadian seperti itu," pungkasnya.
Diketahui, video prosesi pemakaman tersebut terjadi di Kelurahan Pasar Bhayangkara, kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI. Video prosesi pemakaman Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dengan menerapkan standar protokol kesehatan Covid-19 yang tidak sempurna viral di media sosial. (Baca: Tangani COVID-19, Pemprov Sumsel Tambah Tiga Tower di Wisma Atlet )
Dari video tersebut terlihat peti jenazah yang tidak sengaja terjatuh saat hendak dimasukkan ke dalam liang kubur. Akibatnya, peti terbuka dan membuat jenazah jatuh dan keluar dari peti. Video itu juga memperlihatkan pihak keluarga yang tidak terima akibat kejadian itu.
Dengan memarahi petugas, sehingga membuat para petugas yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) tidak melanjutkan prosesi pemakaman. Prosesi pemakaman langsung diambil alih pihak keluarga dan warga yang datang.
Lihat Juga: Kisah Bambu Cinta di Pasarean Jaka Tarub Pamekasan yang Selalu Ramai Dikunjungi Peziarah
Ketua gugus tugas Junaidi Anwar mengatakan, pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut. "Saya menghaturkan permohonan maaf terkhusus kepada keluarga almarhumah dan umumnya masyakarakat PALI. Ini semua bukanlah faktor kesengajaan. Kemungkinan, faktor kelelahan yang mendera tim pemakaman. Karena, prosesi pemakaman tersebut menguras tenaga petugas yang memakan waktu cukup lama," kata Junaidi saat dihubungi, Jumat (05/06/2020).
Junaidi juga menjelaskan, prosesi pemakaman dimulai dari mengangkat peti jenazah yang cukup jauh dari mobil jenazah ke lokasi pemakaman serta kondisi jalan sempit dan susah dilewati kendaraan roda 4. Pada saat itu juga belum sempat berbuka puasa, sehingga para petugas mungkin kelelahan. (Baca: PSBB Palembang Jilid II: Bertambah 17, Total 614 Kasus Positif COVID-19 di Palembang )
"Ditambah lagi proses pemakaman dilakukan malam hari. Faktor-faktor psikologi tersebut sangat mempengaruhi dan terjadilah hal yang sama-sama tidak kita inginkan. Untuk itu, sekali lagi kami mohon maaf kepada keluarga dan kepada Allah SWT kami mohon ampun," imbuhnya.
Ia juga menjelaskan, sebelum pelaksanaan pemakaman, tim telah diberikan simulasi dengan menyaksikan video-video prosesi pemakaman yang dilakukan oleh daerah lain. "Namun kami menyadari bahwa hal tersebut tidaklah cukup sehingga ke depan kami akan melakukan pelatihan-pelatihan terhadap anggota dengan harapan tidak terulang lagi kejadian seperti itu," pungkasnya.
Diketahui, video prosesi pemakaman tersebut terjadi di Kelurahan Pasar Bhayangkara, kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI. Video prosesi pemakaman Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dengan menerapkan standar protokol kesehatan Covid-19 yang tidak sempurna viral di media sosial. (Baca: Tangani COVID-19, Pemprov Sumsel Tambah Tiga Tower di Wisma Atlet )
Dari video tersebut terlihat peti jenazah yang tidak sengaja terjatuh saat hendak dimasukkan ke dalam liang kubur. Akibatnya, peti terbuka dan membuat jenazah jatuh dan keluar dari peti. Video itu juga memperlihatkan pihak keluarga yang tidak terima akibat kejadian itu.
Dengan memarahi petugas, sehingga membuat para petugas yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) tidak melanjutkan prosesi pemakaman. Prosesi pemakaman langsung diambil alih pihak keluarga dan warga yang datang.
Lihat Juga: Kisah Bambu Cinta di Pasarean Jaka Tarub Pamekasan yang Selalu Ramai Dikunjungi Peziarah
(don)
tulis komentar anda