12 Hari di Tempat Pengungsian, Bayi Korban Banjir Sintang Butuh Bantuan
Selasa, 16 November 2021 - 15:45 WIB
Banjir Sintang masih belum surut. Foto: Istimewa/SINDOnews
SINTANG - Sebanyak 70 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak bencana banjir Sintang mengungsi ke bangunan SMPN 3 Sintang. Mereka berasal dari Desa Sungai Ana, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Koordinator posko pengungsian SMPN 3 Sintang, Didit Suhendri mengatakan, ke-70 KK yang mengungsi itu sudah berlangsung selama 12 hari dan hingga saat ini belum bisa kembali ke rumahnya.
"Mereka belum bisa kembali ke rumahnya, karena kondisi banjir masih berlangsung. Hingga saat ini ketinggian banjir di Desa Sungai Ana masih mencapai 2-4 meter," katanya, Selasa (16/11/2021).
Pengungsi posko SMPN 3 Sintang saat ini terdapat 10 bayi yang membutuhkan bantuan khusus, seperti susu formula dan popok. Bagi warga yang ingin membantu, bisa menghubungi koordinator posko.
Banjir yang melanda Kabupaten Sintang sudah berlangsung sejak tiga pekan lalu. Hingga saat ini, banjir masih terjadi.
Berdasarkan data yang dimiliki BPBD Sintang, tercatat jumlah korban yang terdampak sudah mencapai 100.000 KK dengan pengungsi mencapai 10.381 KK atau 33.221 jiwa.
Sejak bencana banjir melanda, Pemda Sintang sudah meliburkan proses belajar mengajar siswa, karena sejumlah fasilitas sekolah terendam banjir. Sejumlah fasilitas publik dan jalan protokol pun terputus.
Koordinator posko pengungsian SMPN 3 Sintang, Didit Suhendri mengatakan, ke-70 KK yang mengungsi itu sudah berlangsung selama 12 hari dan hingga saat ini belum bisa kembali ke rumahnya.
"Mereka belum bisa kembali ke rumahnya, karena kondisi banjir masih berlangsung. Hingga saat ini ketinggian banjir di Desa Sungai Ana masih mencapai 2-4 meter," katanya, Selasa (16/11/2021).
Pengungsi posko SMPN 3 Sintang saat ini terdapat 10 bayi yang membutuhkan bantuan khusus, seperti susu formula dan popok. Bagi warga yang ingin membantu, bisa menghubungi koordinator posko.
Banjir yang melanda Kabupaten Sintang sudah berlangsung sejak tiga pekan lalu. Hingga saat ini, banjir masih terjadi.
Berdasarkan data yang dimiliki BPBD Sintang, tercatat jumlah korban yang terdampak sudah mencapai 100.000 KK dengan pengungsi mencapai 10.381 KK atau 33.221 jiwa.
Sejak bencana banjir melanda, Pemda Sintang sudah meliburkan proses belajar mengajar siswa, karena sejumlah fasilitas sekolah terendam banjir. Sejumlah fasilitas publik dan jalan protokol pun terputus.
(hsk)
tulis komentar anda