Ratusan Rumah di Pesisir Pantura Indramayu Terendam Banjir Rob
Jum'at, 05 Juni 2020 - 08:01 WIB
Gelombang tinggi di wilayah pesisir pantura mengakibatkan ratusan rumah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terendam banjir rob, Kamis (4/6/2020) malam. iNewsTV/Toiskandar
INDRAMAYU - Gelombang tinggi di wilayah pesisir pantura mengakibatkan ratusan rumah di Kabupaten Indramayu , Jawa Barat, terendam banjir rob, Kamis (4/6/2020) malam. Ketinggian air pun mencapai lima puluh centimeter hingga satu meter, menyebabkan ratusan warga terpaksa mengungsi ke tempat aman.
Ada ratusan rumah di Desa Karangsong, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, terendam banjir rob. Menurut warga setempat banjir rob ini sudah terjadi selama dua hari dan belum menunjukkan tanda-tanda akan surut. (Baca juga; Gelombang Tinggi Rusak Jalan dan Puluhan Rumah Warga Indramayu )
“Terdapat sejumlah rumah warga yang dikosongkan, karena ditinggal penghuninya mengungsi. Namun, ada juga warga yang memilih tetap bertahan untuk menjaga barang berharga miliknya,” kata Tohir, warga Karangsong, Jumat (5/6/2020).
Banjir rob kali ini yang terparah sejak beberapa tahun terakhir. Ketinggian air banjir rob ini mencapai lima puluh centimeter hingga satu meter. “Warga berharap ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Indramayu,” ucap Yati, warga Karangsong.(Baca juga; Perusahaan Bus Ini Alami Kerugian Rp45 Miliar Per Bulan Selama Pandemi COVID-19 )
Ada ratusan rumah di Desa Karangsong, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, terendam banjir rob. Menurut warga setempat banjir rob ini sudah terjadi selama dua hari dan belum menunjukkan tanda-tanda akan surut. (Baca juga; Gelombang Tinggi Rusak Jalan dan Puluhan Rumah Warga Indramayu )
“Terdapat sejumlah rumah warga yang dikosongkan, karena ditinggal penghuninya mengungsi. Namun, ada juga warga yang memilih tetap bertahan untuk menjaga barang berharga miliknya,” kata Tohir, warga Karangsong, Jumat (5/6/2020).
Banjir rob kali ini yang terparah sejak beberapa tahun terakhir. Ketinggian air banjir rob ini mencapai lima puluh centimeter hingga satu meter. “Warga berharap ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Indramayu,” ucap Yati, warga Karangsong.(Baca juga; Perusahaan Bus Ini Alami Kerugian Rp45 Miliar Per Bulan Selama Pandemi COVID-19 )
(wib)
tulis komentar anda