Akhir Hidup Mahapatih Gajah Mada di Tempat Pertapaan Madakaripura
Sabtu, 06 November 2021 - 05:03 WIB
Di masa pemerintahan Tribhuwana Wijayatunggadewi, posisi Gajah Mada diangkat lebih tinggi menjadi mahapatih setelah berhasil menumpas pemberontakan di Sadeng dan Keta (masuk Kabupaten Situbondo). Pada periode inilah Gajah Mada melakukan ekspansi besar-besaran kerajaan Majapahit ke segala penjuru. Banyak kerajaan penting berhasil direbut Majapahit, seperti Kerajaan Pejeng (Bali), sisa-sisa kerajaan Sriwijaya dan Malayu.
Puncaknya, Gajah Mada diangkat sebagai Patih Amangkubumi dan kembali menjadi tokoh sentral kemajuan Majapahit di zaman Hayam Wuruk, termasuk salah satu peristiwa penting dan kontroversi hingga kini masih simpang siur yaitu Sumpah Palapa.
Dalam Kakawin Nagarakertagama karya Empu Prapanca, kekuasaan Majapahit yang didapat dari peperangan maupun monopoli dagang terbentang dari Papua, Sumatera, Tumasik (sekarang disebut Singapura), hingga sebagian pulau di Filipina. Semua terbingkai dalam peta Nusantara.
Atas jasanya itu, menurut kitab Negarakertagama, Gajah Madah dihadiahi wilaya Madakaripura. Dikatakan bahwa ditempat ini Gajah Madah melakukan meditasi.
sumber:
Wikipedia
okezone.com
www.merdeka.com
Puncaknya, Gajah Mada diangkat sebagai Patih Amangkubumi dan kembali menjadi tokoh sentral kemajuan Majapahit di zaman Hayam Wuruk, termasuk salah satu peristiwa penting dan kontroversi hingga kini masih simpang siur yaitu Sumpah Palapa.
Dalam Kakawin Nagarakertagama karya Empu Prapanca, kekuasaan Majapahit yang didapat dari peperangan maupun monopoli dagang terbentang dari Papua, Sumatera, Tumasik (sekarang disebut Singapura), hingga sebagian pulau di Filipina. Semua terbingkai dalam peta Nusantara.
Atas jasanya itu, menurut kitab Negarakertagama, Gajah Madah dihadiahi wilaya Madakaripura. Dikatakan bahwa ditempat ini Gajah Madah melakukan meditasi.
sumber:
Wikipedia
okezone.com
www.merdeka.com
(don)
tulis komentar anda