Solidaritas untuk Tenaga Medis Puskesmas Cikole Terus Mengalir

Kamis, 04 Juni 2020 - 18:47 WIB
Penyerahan bantuan APD dari Yayasan Nur Arrasyiidu, Lembang, untuk Puskesmas Cikole, Kamis (4/6/2020). Foto: SINDOnews/Adi Haryanto B
BANDUNG BARAT - Ada hikmah di balik wabah. Inilah yang dirasakan tenaga kesehatan Cikole, Lembang pada masa pandemi Corona (COVID-19) saat ini. Betapa tidak, rasa kemanusiaan mendorong aksi-aksi solidaritas dan kepedulian untuk mereka.

Yayasan Nur Arraysidu Lembang yang diketuai Siti S Noeraeni Poppy sengaja mengakomodasi banyak donasi dari berbagai pihak untuk tenaga medis. Dari Remaja Masjid Lembang, Perempuan Bandung Bersatu, Gereja Sahabat Kota, anggota DPRD Jabar F-PDIP, Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat, Wabup KBB, Bank BJB, PT DPE, Anak Bandung Cinta Damai, dan seniman Nyoman Nuarta.

Donasi itu terkumpul melalui program Nur Arrasyiidu Peduli dan Berbagi Saat Pandemi yang bertujuan membantu para tenaga medis agar wabah COVID-19 segera berlalu. "Kami bergotong royong untuk membantu sesama sesuai falsafah dalam Pancasila agar wabah segera musnah," ucap Siti S Noeraeni Poppy saat penyerahan bantuan sembako dan APD baju hazmat di Puskesmas Cikole, Kamis (4/6/2020).



Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) Rismanto yang hadir mengakui tenaga medis dalam penanganan COVID-19 harus menjadi perhatian. Bantuan seperti baju hazmat, masker, sarung tangan, face shield, sangat diperlukan untuk membantu kinerja mereka di lapangan.

"Semangat penanganan COVID-19 tidak bisa hanya oleh pemerintah, makanya saya apresiasi adanya inisiatif dari warga yang membantu para tenaga medis. Apalagi salah satu poin yang dicantumkan WHO di era new normal adalah keterlibatan masyarakat untuk memutus penyebaran COVID-19," kata politisi PKS ini.

Kepala Puskesmas Cikole, Lembang, Iyan Hartono mengakui memang banyak bantuan alat pelindung diri dari masyarakat, LSM, yayasan maupun lembaga sosial yang berdatangan. Bantuan itu jelas sangat membantu dokter, perawat, maupun bidan

"Di sini ada dua dokter umum, satu dokter gigi, perawat dan bidan 20, yang buka tiap hari melayani warga Desa Wangunharja, Cikidang, Cibogo dan Cikole. Adanya bantuan peralatan kesehatan sangat membantu, karena APD dari dinas terbatas, padahal petugas bekerja setiap harinya memakai baju hazmat," imbuhnya.
(muh)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content