Vaksinasi Jateng Capai 60 Persen, Ganjar Minta Kebut Sampai Akhir Tahun
Rabu, 03 November 2021 - 06:21 WIB
“Lansia ini memang agak lambat. Kemudian difabilitas, ibu hamil, penderita komordibitas. Ini memang kecepatannya enggak seperti yang lain,” papar Yulianto.
Dengan demikian, strategi jemput bola harus dilaksanakan secara simultan dan bersama-sama. Mulai dari kabupaten/kota, puskesmas, sampai tingkat kecamatan. Yulianto menyebut, basis pelayanan vaksinasi itu harus di komunitas yang lebih rendah. Contohnya di tingkat RW, RT, desa, kelurahan, dan semacam itu.
Sebab, pola sentra vaksinasi yang ada di ibu kota atau di kota-kota di Jateng, kata Yuli, itu sudah cukup dan jangan ditambah lagi. Bahkan, kalau ada kolaborator yang ingin membantu vaksinasi, pemprov minta pelayanannya itu dilakukan di komunitas. Baca Juga: Percepat Herd Immunity, Ratusan Penghuni Rutan Disuntik Vaksin.
“Akhir-akhir ini masih banyak yang ingin membantu sebagai kolaborator. Tetapi saya sarankan jangan mendirikan sentra vaksin lagi di kota. Tapi pelayanan jemput bola ke komunitas,” ujarnya.
Dengan demikian, strategi jemput bola harus dilaksanakan secara simultan dan bersama-sama. Mulai dari kabupaten/kota, puskesmas, sampai tingkat kecamatan. Yulianto menyebut, basis pelayanan vaksinasi itu harus di komunitas yang lebih rendah. Contohnya di tingkat RW, RT, desa, kelurahan, dan semacam itu.
Sebab, pola sentra vaksinasi yang ada di ibu kota atau di kota-kota di Jateng, kata Yuli, itu sudah cukup dan jangan ditambah lagi. Bahkan, kalau ada kolaborator yang ingin membantu vaksinasi, pemprov minta pelayanannya itu dilakukan di komunitas. Baca Juga: Percepat Herd Immunity, Ratusan Penghuni Rutan Disuntik Vaksin.
“Akhir-akhir ini masih banyak yang ingin membantu sebagai kolaborator. Tetapi saya sarankan jangan mendirikan sentra vaksin lagi di kota. Tapi pelayanan jemput bola ke komunitas,” ujarnya.
(nag)
tulis komentar anda