Diterkam Buaya, Pria Ini Nyaris Tewas Bersimbah Darah
Minggu, 31 Oktober 2021 - 17:38 WIB
BANGKA BARAT - Pria paruh baya , Samun (50) bersimbah darah usai diserang seekor buaya sepanjang 3 meter saat melintas di Kolong Jompong, Sabtu (30/10/21). Beruntung dia berhasil diselamatkan.
Saat melintas, warga Desa Telak, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat itu bersama tiga orang rekannya saat melintas sebuah jembatan kecil yang kebetulan terendam air kolong.
"Dia itu baru mau pulang kerja, nyebrang alur air kecil, kebetulan jerambah (jembatan kecil) itu kerendem, jadi air itu sebatas pinggang, pas mau turun dia langsung disambar buaya," kata Kepala Desa Telak, Fahrudin, Minggu (31/10/2021).
Saat diserang buaya sepanjang tiga meter tersebut, ketiga rekan korban langsung melakukan upaya perlawanan dengan menggunakan kayu.
"Korban ini memang aktivitasnya tiap hari lewat situ, cuma karena hujan jadi air naik, waktu diserang itu dia dibantu kawan-kawannya mukul pakai kayu, korban juga pegangan kayu mukul ke arah belakang tubuh buaya," tuturnya.
Akibat serangan buaya, bagian pinggang korban sebelah kiri, mengalami luka parah. "Buaya itu sekitar 3 meter, untuk luka bekas gigitan buaya di pinggang sebelah kiri, lalu ada sobek sekitar 3 cm di pinggang," ujarnya.
Kades Telak ini mengungkapkan, kejadian seperti itu sudah beberapa kali terjadi di Desa Telak, namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
"Buaya nyerang memang sering, tahun kemarin Pak penghulu kita mau salat dzuhur juga diserang. Terus buaya kemarin itu sekitar sebulan yang lalu, juga ada nyerang warga Jompong, ada juga pas lagi mandi udah dipasang pagar, ada juga nyerang, " pungkasnya.
Saat melintas, warga Desa Telak, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat itu bersama tiga orang rekannya saat melintas sebuah jembatan kecil yang kebetulan terendam air kolong.
Baca Juga
"Dia itu baru mau pulang kerja, nyebrang alur air kecil, kebetulan jerambah (jembatan kecil) itu kerendem, jadi air itu sebatas pinggang, pas mau turun dia langsung disambar buaya," kata Kepala Desa Telak, Fahrudin, Minggu (31/10/2021).
Saat diserang buaya sepanjang tiga meter tersebut, ketiga rekan korban langsung melakukan upaya perlawanan dengan menggunakan kayu.
Baca Juga
"Korban ini memang aktivitasnya tiap hari lewat situ, cuma karena hujan jadi air naik, waktu diserang itu dia dibantu kawan-kawannya mukul pakai kayu, korban juga pegangan kayu mukul ke arah belakang tubuh buaya," tuturnya.
Akibat serangan buaya, bagian pinggang korban sebelah kiri, mengalami luka parah. "Buaya itu sekitar 3 meter, untuk luka bekas gigitan buaya di pinggang sebelah kiri, lalu ada sobek sekitar 3 cm di pinggang," ujarnya.
Kades Telak ini mengungkapkan, kejadian seperti itu sudah beberapa kali terjadi di Desa Telak, namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
"Buaya nyerang memang sering, tahun kemarin Pak penghulu kita mau salat dzuhur juga diserang. Terus buaya kemarin itu sekitar sebulan yang lalu, juga ada nyerang warga Jompong, ada juga pas lagi mandi udah dipasang pagar, ada juga nyerang, " pungkasnya.
(nic)
Lihat Juga :
tulis komentar anda