HT Minta Kader Partai Perindo Aktif Sumbang Pemikiran untuk Pembangunan Daerah
Minggu, 31 Oktober 2021 - 12:37 WIB
BANDUNG - Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) meminta kader partai aktif ambil bagian dalam proses pembangunan di daerahnya melalui sumbang ide, pemikiran, dan kritik membangun terutama pada pengembangan ekonomi rakyat dan peningkatan sektor pendidikan.
"Kader partai harus ikut ambil bagian dengan memberi masukan atau kritik yang bersifat membangun kepada daerahnya. Kita tidak boleh pasif, agar pembangunan ekonomi dan pendidikan bisa semakin maju," kata Hary Tanoesoedibjo saat menghadiri secara Penutupan HUT Partai Perindo ke-7 dan Rakorwil DPW Partai Perindo Provinsi Bengkulu secara daring pada Minggu (31/10/2021).
Baca juga: Masuk 500 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh Dunia, Khofifah Sejajar Presiden Iran Ebrahim Raisi
Menurut dia, membangun Indonesia tak bisa dilepaskan dari persoalan pendidikan dan ekonomi. Pada sektor pendidikan misalnya, sekitar 40 warga hanya menempuh pendidikan hingga tingkat SD atau sederajat, 60 persen SMP, dan 80 persen lulusan SMA.
"Tanpa pendidikan yang baik akan sulit Indonesia bisa cepat berkembang. Perindo bukan hadir hanya untuk meramaikan politik, tapi hadir di Indonesia untuk membangun Indonesia lebih sejahtera melalui masyarakat yang produktif," beber Hary.
Sementara secara ekonomi, Indonesia adalah negara besar. Namun posisi Indonesia masih berada pada garis tengah negara berkemang. Saat ini, pendapatan per kapita penduduk Indonesia rata rata USD4.000 dolar per tahun. Sementara untuk menjadi negara dengan ekonomi maju, penghasilan per kapita sebesar USD10.000 dolar. "Bayangkan kalau kita bisa masuk negara maju, Indonesia menjadi negara sejahtera," katanya.
Partai Perindo, kata dia, bisa ikut ambil bagian mendorong Indonesia menjadi negara maju, yaitu ikut terlibat dalam membuat dan mengeksekusi kebijakan dan merealisasikannya kepada masyarakat. Keterlibatan Partai Perindo dalam membuat kebijakan salah satunya mesti duduk di kursi legislatif dan eksekutif.
"Kader Perindo harus banyak yang duduk di kursi eksekutif dan legislatif. Tanpa itu tidak mungkin. itulah pentingnya Pemilu 2024," jelas dia.
"Kader partai harus ikut ambil bagian dengan memberi masukan atau kritik yang bersifat membangun kepada daerahnya. Kita tidak boleh pasif, agar pembangunan ekonomi dan pendidikan bisa semakin maju," kata Hary Tanoesoedibjo saat menghadiri secara Penutupan HUT Partai Perindo ke-7 dan Rakorwil DPW Partai Perindo Provinsi Bengkulu secara daring pada Minggu (31/10/2021).
Baca juga: Masuk 500 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh Dunia, Khofifah Sejajar Presiden Iran Ebrahim Raisi
Menurut dia, membangun Indonesia tak bisa dilepaskan dari persoalan pendidikan dan ekonomi. Pada sektor pendidikan misalnya, sekitar 40 warga hanya menempuh pendidikan hingga tingkat SD atau sederajat, 60 persen SMP, dan 80 persen lulusan SMA.
"Tanpa pendidikan yang baik akan sulit Indonesia bisa cepat berkembang. Perindo bukan hadir hanya untuk meramaikan politik, tapi hadir di Indonesia untuk membangun Indonesia lebih sejahtera melalui masyarakat yang produktif," beber Hary.
Sementara secara ekonomi, Indonesia adalah negara besar. Namun posisi Indonesia masih berada pada garis tengah negara berkemang. Saat ini, pendapatan per kapita penduduk Indonesia rata rata USD4.000 dolar per tahun. Sementara untuk menjadi negara dengan ekonomi maju, penghasilan per kapita sebesar USD10.000 dolar. "Bayangkan kalau kita bisa masuk negara maju, Indonesia menjadi negara sejahtera," katanya.
Partai Perindo, kata dia, bisa ikut ambil bagian mendorong Indonesia menjadi negara maju, yaitu ikut terlibat dalam membuat dan mengeksekusi kebijakan dan merealisasikannya kepada masyarakat. Keterlibatan Partai Perindo dalam membuat kebijakan salah satunya mesti duduk di kursi legislatif dan eksekutif.
"Kader Perindo harus banyak yang duduk di kursi eksekutif dan legislatif. Tanpa itu tidak mungkin. itulah pentingnya Pemilu 2024," jelas dia.
tulis komentar anda