Pemprov Banten Beri Bantuan 2.014 Anak yang Kehilangan Orang Tua karena COVID-19
Minggu, 31 Oktober 2021 - 12:23 WIB
SERANG - Sebanyak 2.014 anak di Banten kehilangan orang tuanya akibat COVID-19. Anak-anak di Provinsi Banten menjadi yatim, piatu atau yatim piatu lantaran orang tuanya terpapar virus corona dan meninggal dunia.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten Sitti Ma’ani Nina mengatakan, anak-anak yang terdampak COVID-19 adalah mereka yang kehilangan salah satu orangtua ataupun keduanya. “Ada yang menjadi yatim, piatu, dan yatim piatu,” ujar Nina, Minggu (31/10/2021).
Baca juga: Masuk 500 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh Dunia, Khofifah Sejajar Presiden Iran Ebrahim Raisi
Menurutnya, anak-anak yang terdampak COVID-19 paling banyak di Kota Tangerang sebanyak 743 orang. Kemudian Kota Tangerang 368 anak, Kabupaten Tangerang 367 anak, Kabupaten Pandeglang 913 anak, Kabupaten Serang 185 anak, Kabupaten Lebak 78 anak, Kota Cilegon 68 anak, dan Kota Serang 12 anak.
Untuk meringankan beban yang dialami, Pemprov Banten telah berusaha memberikan bantuan sembako, alat protokol kesehatan seperti makser dan hand sanitizer, recreation kid, uang tunai, serta mug.
Nina mengatakan, bantuan yang diberikan itu berasal dari sumbangan ASN Pemprov Banten. “Ini bentuk perhatian teman-teman ASN kepada masyarakat,” tuturnya.
Baca juga: Diajak Kencan Bule Prancis, Erni Curi Kartu ATM dan Kuras Saldo Rp46,5 Juta
Disisi lain, Gubernur Banten Wahidin Halim mengajak ASN Pemprov Banten untuk menyisihkan rejekinya guna membantu sesama dan membangun masjid negeri di atas awan. Saat memberikan bantuan untuk anak-anak terdampak COVID-19, gubernur juga menawarkan mereka untuk belajar di rumah tahfidznya secara gratis.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten Sitti Ma’ani Nina mengatakan, anak-anak yang terdampak COVID-19 adalah mereka yang kehilangan salah satu orangtua ataupun keduanya. “Ada yang menjadi yatim, piatu, dan yatim piatu,” ujar Nina, Minggu (31/10/2021).
Baca juga: Masuk 500 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh Dunia, Khofifah Sejajar Presiden Iran Ebrahim Raisi
Menurutnya, anak-anak yang terdampak COVID-19 paling banyak di Kota Tangerang sebanyak 743 orang. Kemudian Kota Tangerang 368 anak, Kabupaten Tangerang 367 anak, Kabupaten Pandeglang 913 anak, Kabupaten Serang 185 anak, Kabupaten Lebak 78 anak, Kota Cilegon 68 anak, dan Kota Serang 12 anak.
Untuk meringankan beban yang dialami, Pemprov Banten telah berusaha memberikan bantuan sembako, alat protokol kesehatan seperti makser dan hand sanitizer, recreation kid, uang tunai, serta mug.
Nina mengatakan, bantuan yang diberikan itu berasal dari sumbangan ASN Pemprov Banten. “Ini bentuk perhatian teman-teman ASN kepada masyarakat,” tuturnya.
Baca juga: Diajak Kencan Bule Prancis, Erni Curi Kartu ATM dan Kuras Saldo Rp46,5 Juta
Disisi lain, Gubernur Banten Wahidin Halim mengajak ASN Pemprov Banten untuk menyisihkan rejekinya guna membantu sesama dan membangun masjid negeri di atas awan. Saat memberikan bantuan untuk anak-anak terdampak COVID-19, gubernur juga menawarkan mereka untuk belajar di rumah tahfidznya secara gratis.
(msd)
tulis komentar anda