Pengusaha yang Tewas Dikeroyok di Depan Rumahnya Ternyata Pemilik Restoran Padang Terkenal di Karawang
Kamis, 28 Oktober 2021 - 19:25 WIB
KARAWANG - Korban pengeroyokan hingga tewas di Karawang, Khairul Amin (54) dikenal merupakan pengusaha rumah makan padang terkenal yang menjadi langganan pejabat pemda.
Sontak pembunuhan terhadap Khairul yang tinggal di Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat menggemarkan warga Karawang. Korban, Khairul Amin (54) ditemukan anak dan istrinya saat kondisi sekarat bersimbah darah di depan rumahnya.
Rumah makan Padang milik korban berada dekat rumahnya, kawasan GOR Panathayuda. "Korban pertama kali ditemukan oleh keluarganya yang mendengar teriakan korban. Kondisi korban saat ditemukan masih menggerakan tangan tapi tak lama kemudian lemas dan terdiam," kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana, Kamis (28/10/21).
Menurut Oliestha, Rizca Putri (21), anak korban saat sedang mandi di rumah mendengar teriakan minta tolong korban. Rizca langsung bergegas memakai pakaian dan keluar rumah ke arah sumber suara.
Di saat bersamaan dia mendengar suara motor berlari kencang. "Saat keluar rumah itu melihat korban sudah terkapar serta kedua kakinya tertindih motor," katanya.
Menurut Oliestha, dari keterangan Rizca Putri, saat mendekati korban, Rizca langsung mengangkat sepeda motor menjauhi korban. Namun saat motor diangkat, korban menjulurkan tangan namun kemudian lemas. Saat itu anak korban melihat bagian kepala korban mengeluarkan banyak darah.
Sontak pembunuhan terhadap Khairul yang tinggal di Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat menggemarkan warga Karawang. Korban, Khairul Amin (54) ditemukan anak dan istrinya saat kondisi sekarat bersimbah darah di depan rumahnya.
Rumah makan Padang milik korban berada dekat rumahnya, kawasan GOR Panathayuda. "Korban pertama kali ditemukan oleh keluarganya yang mendengar teriakan korban. Kondisi korban saat ditemukan masih menggerakan tangan tapi tak lama kemudian lemas dan terdiam," kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana, Kamis (28/10/21).
Menurut Oliestha, Rizca Putri (21), anak korban saat sedang mandi di rumah mendengar teriakan minta tolong korban. Rizca langsung bergegas memakai pakaian dan keluar rumah ke arah sumber suara.
Di saat bersamaan dia mendengar suara motor berlari kencang. "Saat keluar rumah itu melihat korban sudah terkapar serta kedua kakinya tertindih motor," katanya.
Menurut Oliestha, dari keterangan Rizca Putri, saat mendekati korban, Rizca langsung mengangkat sepeda motor menjauhi korban. Namun saat motor diangkat, korban menjulurkan tangan namun kemudian lemas. Saat itu anak korban melihat bagian kepala korban mengeluarkan banyak darah.
tulis komentar anda