BPBD Karawang Ingatkan Bahaya La Nina saat Musim Hujan
Rabu, 27 Oktober 2021 - 11:21 WIB
KARAWANG - Plt Kepala BPBD Karawang, Yasin Nasuridin mengingatkan masyarakat agar waspada menghadapi bahaya La Nina yang berpotensi terjadi saat musim hujan ini. La Nina dapat meningkatkan curah hujan hingga bisa menimbulkan banjir bandang, longsor dan angin puting beliung. Musim hujan dimulai lebih awal karena La Nina.
"Harusnya Oktober ini masih masuk musim kering. Namun karena ada La Nina masuk musim penghujan lebih awal. Puncak musim hujan terjadi bulan Februari 2022. Dengan adanya La Nina ini kami mewaspadai potensi bencana di Karawang," kata Yasin, Rabu (27/10/21).
Menurut Yasin, pihaknya melakukan pemetaan daerah rawan banjir berpotensi di 11 kecamatan di Karawang. Namun banjir tidak akan parah seperti tahun lalu. Prediksi banjir parah akan terjadi bukan Januari hingga Februari 2022 nanti.
"Prediksi kami banjir parah berpotensi terjadi saat puncak musim hujan nanti. Makanya kami minta masyarakat mempersiapkan diri dengan melakukan bersih- bersih saluran," katanya. Baca: Ancaman Gelombang Ketiga COVID-19, Ini Antisipasi RSHS Bandung.
Yasin mengatakan, dampak banjir karena adanya La- Nina justru terjadi di wilayah luar Jawa. Potensi angin puting beliung yang perlu diwaspadai saat musim hujan. "Potensi angin puting beliung sangat besar terjadi di Karawang,"katanya.
Mengantisipasi bahaya La Nina, BPBD Karawang pihaknya akan menyampaikan potensi La-Nina melalui camat di 30 kecamatan se Karawang. Ia juga bakal mengerahkan para Satgas BPBD di tiap kecamatan. "Kami akan terjunkan tim di setiap kecamatan," katanya. Baca Juga: Polda Sumsel Amankan 2 Truk Pengangkut 38 Sepeda Motor Bodong dari Pulau Jawa.
"Harusnya Oktober ini masih masuk musim kering. Namun karena ada La Nina masuk musim penghujan lebih awal. Puncak musim hujan terjadi bulan Februari 2022. Dengan adanya La Nina ini kami mewaspadai potensi bencana di Karawang," kata Yasin, Rabu (27/10/21).
Menurut Yasin, pihaknya melakukan pemetaan daerah rawan banjir berpotensi di 11 kecamatan di Karawang. Namun banjir tidak akan parah seperti tahun lalu. Prediksi banjir parah akan terjadi bukan Januari hingga Februari 2022 nanti.
"Prediksi kami banjir parah berpotensi terjadi saat puncak musim hujan nanti. Makanya kami minta masyarakat mempersiapkan diri dengan melakukan bersih- bersih saluran," katanya. Baca: Ancaman Gelombang Ketiga COVID-19, Ini Antisipasi RSHS Bandung.
Yasin mengatakan, dampak banjir karena adanya La- Nina justru terjadi di wilayah luar Jawa. Potensi angin puting beliung yang perlu diwaspadai saat musim hujan. "Potensi angin puting beliung sangat besar terjadi di Karawang,"katanya.
Mengantisipasi bahaya La Nina, BPBD Karawang pihaknya akan menyampaikan potensi La-Nina melalui camat di 30 kecamatan se Karawang. Ia juga bakal mengerahkan para Satgas BPBD di tiap kecamatan. "Kami akan terjunkan tim di setiap kecamatan," katanya. Baca Juga: Polda Sumsel Amankan 2 Truk Pengangkut 38 Sepeda Motor Bodong dari Pulau Jawa.
(nag)
tulis komentar anda