Tergiur Gaji Rp1,8 Juta, Remaja Putra Ini Dicabuli Sepasang Gay di Apartemen
Selasa, 26 Oktober 2021 - 20:28 WIB
SLEMAN - Tergiur dengan iming-iming gaji Rp1,8 Juta, seorang remaja putra berinisial RC (17) dicabuli sepasang gay (pasangan sesame jenis), di apartemen daerah Janti, Caturtunggal, Depok, Sleman , Selasa (12/10/2021).
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rony Prasadana mengatakan peristiwa itu bermula saat korban dan tersangka berkenalan lewat media sosial Facebook, Senin (11/10/2021).
NN yang mengaku BG mengirimkan pesan singkat WhatsApp (WA) kepada korban, menawarkan pekerjaan dengan gaji Rp1,8 juta dan tempat tinggal (kos). Jika tartarik, RC diminta datang ke terminal Jombor, Mlati, Selasa (12/10/2021) pukul 12.30 WIB.
Tanpa menaruh curiga, korban berangkat di Terminal Jombor, tiba di Jombor diminta menginap satu malam di apartemen daerah Janti, Caturtunggal, Depok, Sleman dan baru esok harinya diantar ke kos dan tempat kerja.
Namun saat korban hendak tidur dengan posisi tengkurap, tiba-tiba NN datang bersama temannya DS. “Saat itu NN bersama temannya saling memegang alat kelamin. RC pun terbangun karena tangan tersangka NN memegang alat kelamin dan mencium lehernya dengan posisi tubuh NN di atas RC,” tutur AKP Rony.
Mendapat perlakuan tidak sopan, korban lantas mengambil handphone dan menelepon kakaknya. Saat tersangka mengajak korban keluar mencari makan, korban berusaha mengulur waktu agar kakaknya segera datang ke lokasi.
“Korban ini pura-pura sakit perut untuk mengulur waktu, sambil menunggu kakaknya datang. Kedua tersangka tidak curiga dengan akting korban ini. Korban kemudian di antar lagi ke apartemen,” ungkapnya.
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rony Prasadana mengatakan peristiwa itu bermula saat korban dan tersangka berkenalan lewat media sosial Facebook, Senin (11/10/2021).
NN yang mengaku BG mengirimkan pesan singkat WhatsApp (WA) kepada korban, menawarkan pekerjaan dengan gaji Rp1,8 juta dan tempat tinggal (kos). Jika tartarik, RC diminta datang ke terminal Jombor, Mlati, Selasa (12/10/2021) pukul 12.30 WIB.
Tanpa menaruh curiga, korban berangkat di Terminal Jombor, tiba di Jombor diminta menginap satu malam di apartemen daerah Janti, Caturtunggal, Depok, Sleman dan baru esok harinya diantar ke kos dan tempat kerja.
Namun saat korban hendak tidur dengan posisi tengkurap, tiba-tiba NN datang bersama temannya DS. “Saat itu NN bersama temannya saling memegang alat kelamin. RC pun terbangun karena tangan tersangka NN memegang alat kelamin dan mencium lehernya dengan posisi tubuh NN di atas RC,” tutur AKP Rony.
Baca Juga
Mendapat perlakuan tidak sopan, korban lantas mengambil handphone dan menelepon kakaknya. Saat tersangka mengajak korban keluar mencari makan, korban berusaha mengulur waktu agar kakaknya segera datang ke lokasi.
“Korban ini pura-pura sakit perut untuk mengulur waktu, sambil menunggu kakaknya datang. Kedua tersangka tidak curiga dengan akting korban ini. Korban kemudian di antar lagi ke apartemen,” ungkapnya.
tulis komentar anda