Bahaya! Sumber Air Baku SPAM Tukak Sadai Tercemar Limbah Tambang Timah
Minggu, 24 Oktober 2021 - 13:35 WIB
Kondisi air baku di lokasi Sistem Pengadaan Air Minum (SPAM) Dusun Telek, Desa Pasir Putih, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan terlihat keruh. MPI/Wiwin
BANGKA SELATAN - Kondisi air baku di lokasi Sistem Pengadaan Air Minum (SPAM) Dusun Telek, Desa Pasir Putih, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan terlihat keruh. Penyebabnya, diduga tercemar limbah tambang timah yang ada di seputaran lokasi tersebut.
Akibat air baku yang keruh tersebut, aliran air dari SPAM ke rumah warga di beberapa desa di Kecamatan Tukak Sadai juga menjadi keruh.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) SPAM Toboali, Yudi Siswanto mengatakan, Kondisi tersebut sudah terjadi hampir sebulan terakhir.
"Hampir sebulan air baku SPAM kami di Dusun Telek keruh karena tercemar limbah tambang di daerah itu. sementara mesin kita belum mampu untuk menjernihkan air ke Pelanggan, jadi air yang mengalir ke rumah warga tetap keruh," katanya, Minggu (24/10/2021). Baca: Bahasa Daerah Rawan Punah, Peneliti Internasional Sarankan Ini.
Menurut Yudi, pihaknya sering dimarahi warga lantaran air yang dialirkan ke rumah warga masih keruh. "Kami sering dimarahi warga Desa Pasir Putih dan Sadai yang menggunakan air dari SPAM kami karena air yang dialiri ke rumah warga keruh," ucapnya.
Pihaknya, kata Yudi, telah menyurati dinas terkait untuk membatu menyelesaikan permasalahan tersebut agar air SPAM di Kecamatan Tukak Sadai tersebut kembali jernih dan layak dimanfaatkan oleh warga. Baca Juga: Ular Sanca Sepanjang 4 Meter Bikin Panik Pedagang dan Pembeli Pasar di Sukabumi.
Akibat air baku yang keruh tersebut, aliran air dari SPAM ke rumah warga di beberapa desa di Kecamatan Tukak Sadai juga menjadi keruh.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) SPAM Toboali, Yudi Siswanto mengatakan, Kondisi tersebut sudah terjadi hampir sebulan terakhir.
"Hampir sebulan air baku SPAM kami di Dusun Telek keruh karena tercemar limbah tambang di daerah itu. sementara mesin kita belum mampu untuk menjernihkan air ke Pelanggan, jadi air yang mengalir ke rumah warga tetap keruh," katanya, Minggu (24/10/2021). Baca: Bahasa Daerah Rawan Punah, Peneliti Internasional Sarankan Ini.
Menurut Yudi, pihaknya sering dimarahi warga lantaran air yang dialirkan ke rumah warga masih keruh. "Kami sering dimarahi warga Desa Pasir Putih dan Sadai yang menggunakan air dari SPAM kami karena air yang dialiri ke rumah warga keruh," ucapnya.
Pihaknya, kata Yudi, telah menyurati dinas terkait untuk membatu menyelesaikan permasalahan tersebut agar air SPAM di Kecamatan Tukak Sadai tersebut kembali jernih dan layak dimanfaatkan oleh warga. Baca Juga: Ular Sanca Sepanjang 4 Meter Bikin Panik Pedagang dan Pembeli Pasar di Sukabumi.
(nag)
tulis komentar anda