Tudang Sipulung, Anggota DPR RI Bahas Peran Alumni Kedokteran Era New Normal
Rabu, 03 Juni 2020 - 21:00 WIB
“Jika ada prediksi bahwa pandemi COVID-19 sulit dikendalikan sampai lima tahun ke depan, maka tidak ada pilihan bagi kita untuk menghadapi new normal dengan membuat kebijakan yang tepat dan penerapan protokol kesehatan yang berdisiplin tinggi,” sebut Hasnah Syam yang membidangi bidang kesehatan di DPR RI.
Sebab, lanjut dia, tidak bisa terlalu berharap banyak pandemi akan selesai dalam waktu dekat. Olehnya itu, setiap orang harus mereset kehidupan. Harus berlari marathon, bukan sprint. Tidak berpikir akan masuk kehidupan normal seperti sebelum pandemi. Tetapi memasuki era new normal.
Dalam situasi era new normal, peran alumni FKG menurut dia sangat dibutuhkan. Baik ikut terlibat dalam memperkaya wawasan mengenai antisipasi penyebaran corona, maupun saling mengingatkan dengan sesama yang ada di sekeliling. Mengingat, pandemi ini merupakan masalah bersama, bukan pemerintah saja.
“Dalam konteks tersebut, kita semua yang merupakan alumni FKG UNHAS maka sinergitas organisasi profesi dalam menangani corona sangat diperlukan. Sebagai bagian dari anggota masyarakat, organisasi ikatan alumni FKG dapat berkontribusi besar untuk memutus rantai pandemi COVID-19,” imbaunya.
Ia menambahkan, menjadi seorang dokter gigi sebaiknya tidak berfokus pada masalah kedokteran gigi saja di tengah pandemi. Namun mesti mampu berfungsi menjadi tenaga medis sekaligus pelopor bidang kesehatan.
Sekadar diketahui, tudang sipulung virtual ini juga melibatkan dua pembicara lainnya. Masing-masing drg Arief Rosyid, dan anggota DPRD Sulsel, drg Rachmatika Dewi. Kegiatan ini diikuti puluhan alumni.
Lihat Juga: Prabowo Ajukan RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas, Pengamat: Bukti Serius Lawan Korupsi
Sebab, lanjut dia, tidak bisa terlalu berharap banyak pandemi akan selesai dalam waktu dekat. Olehnya itu, setiap orang harus mereset kehidupan. Harus berlari marathon, bukan sprint. Tidak berpikir akan masuk kehidupan normal seperti sebelum pandemi. Tetapi memasuki era new normal.
Dalam situasi era new normal, peran alumni FKG menurut dia sangat dibutuhkan. Baik ikut terlibat dalam memperkaya wawasan mengenai antisipasi penyebaran corona, maupun saling mengingatkan dengan sesama yang ada di sekeliling. Mengingat, pandemi ini merupakan masalah bersama, bukan pemerintah saja.
“Dalam konteks tersebut, kita semua yang merupakan alumni FKG UNHAS maka sinergitas organisasi profesi dalam menangani corona sangat diperlukan. Sebagai bagian dari anggota masyarakat, organisasi ikatan alumni FKG dapat berkontribusi besar untuk memutus rantai pandemi COVID-19,” imbaunya.
Ia menambahkan, menjadi seorang dokter gigi sebaiknya tidak berfokus pada masalah kedokteran gigi saja di tengah pandemi. Namun mesti mampu berfungsi menjadi tenaga medis sekaligus pelopor bidang kesehatan.
Sekadar diketahui, tudang sipulung virtual ini juga melibatkan dua pembicara lainnya. Masing-masing drg Arief Rosyid, dan anggota DPRD Sulsel, drg Rachmatika Dewi. Kegiatan ini diikuti puluhan alumni.
Lihat Juga: Prabowo Ajukan RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas, Pengamat: Bukti Serius Lawan Korupsi
(luq)
tulis komentar anda