Besok, Pusat Perbelanjaan di Palembang Kembali Beroperasi
Rabu, 03 Juni 2020 - 19:18 WIB
Mulai Kamis (04/06/2020) besok, seluruh pusat perbelanjaan di Kota Palembang dipastikan kembali aktif. Foto SINDOnews
PALEMBANG - Mulai Kamis (04/06/2020) besok, seluruh pusat perbelanjaan di Kota Palembang dipastikan kembali aktif, namun dengan mengedepankan protokol COVID-19 dan pembatasan jam operasional selama 7 jam.
Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, dengan kembali dibukanya pusat perbelanjaan tersebut tentu menjadi angin segar bagi dunia usaha. (Baca juga: Selama April 2020, Wisatawan Mancanegara ke Sumsel Nihil )
"Selama pemberlakuan PSBB, omset mereka turun drastis hingga 70 persen, termasuk juga banyaknya karyawan yang dirumahkan. Ini tidak boleh berlarut-larut, pergerakan ekonomi harus selaras dengan kesehatan masyarakat," ujar Harnojoyo saat meninjau Mal Palembang Icon, Rabu (03/06/2020).
Menurutnya, kembali dibukanya pusat perbelanjaan dengan pembatasan jam operasional telah sesuai dengan Peraturan Walikota (Perwali) COVID-19. "Tidak ada diskriminasi lagi terkait dunia usaha, semua silakan buka asalkan memperhatikan protokol cegah COVID-19," katanya. (Baca juga: April 2020, BI Catat Uang Beredar Capai Rp6.238 Triliun )
Sementara itu, Mal Director Palembang Icon, Coing mengatakan, pemberlakuan jam operasional tersebut dimulai pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul 19.00 WIB. "Mulai besok buka, kami telah infokan ke tenant-tenant. Sebetulnya hari ini juga bisa karena kami telah menyiapkan protokol cegah COVID-19 di pintu masuk maupun pintu keluar," jelasnya.
Dijelaskan Coing, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, pihaknya juga telah menyiapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer dan pengecekan suhu tubuh di pintu masuk. (Baca juga: Pandemi COVID-19, Warga Muba Diarahkan Kelola Pangan Lokal )
Kemudian, lanjutnya, pihaknya juga bakal memeriksa pengunjung yang datang secara lebih tertib untuk menerapkan jaga jarak fisik. Guna memastikan pengawasan pengunjung berjalan optimal, maka pengelola pun menambah jumlah petugas di pintu masuk dan keluar. "Tak hanya itu kami juga bakal dibantu petugas dari kepolisian/TNI dan gugus tugas penanganan COVID-19 untuk memantau pengunjung yang datang," jelasnya.
Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, dengan kembali dibukanya pusat perbelanjaan tersebut tentu menjadi angin segar bagi dunia usaha. (Baca juga: Selama April 2020, Wisatawan Mancanegara ke Sumsel Nihil )
"Selama pemberlakuan PSBB, omset mereka turun drastis hingga 70 persen, termasuk juga banyaknya karyawan yang dirumahkan. Ini tidak boleh berlarut-larut, pergerakan ekonomi harus selaras dengan kesehatan masyarakat," ujar Harnojoyo saat meninjau Mal Palembang Icon, Rabu (03/06/2020).
Menurutnya, kembali dibukanya pusat perbelanjaan dengan pembatasan jam operasional telah sesuai dengan Peraturan Walikota (Perwali) COVID-19. "Tidak ada diskriminasi lagi terkait dunia usaha, semua silakan buka asalkan memperhatikan protokol cegah COVID-19," katanya. (Baca juga: April 2020, BI Catat Uang Beredar Capai Rp6.238 Triliun )
Sementara itu, Mal Director Palembang Icon, Coing mengatakan, pemberlakuan jam operasional tersebut dimulai pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul 19.00 WIB. "Mulai besok buka, kami telah infokan ke tenant-tenant. Sebetulnya hari ini juga bisa karena kami telah menyiapkan protokol cegah COVID-19 di pintu masuk maupun pintu keluar," jelasnya.
Dijelaskan Coing, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, pihaknya juga telah menyiapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer dan pengecekan suhu tubuh di pintu masuk. (Baca juga: Pandemi COVID-19, Warga Muba Diarahkan Kelola Pangan Lokal )
Kemudian, lanjutnya, pihaknya juga bakal memeriksa pengunjung yang datang secara lebih tertib untuk menerapkan jaga jarak fisik. Guna memastikan pengawasan pengunjung berjalan optimal, maka pengelola pun menambah jumlah petugas di pintu masuk dan keluar. "Tak hanya itu kami juga bakal dibantu petugas dari kepolisian/TNI dan gugus tugas penanganan COVID-19 untuk memantau pengunjung yang datang," jelasnya.
(don)
tulis komentar anda