Diterjang Puting Beliung, 4 Bangunan di Grobogan Roboh, Ribuan Rusak Ringan
Senin, 18 Oktober 2021 - 10:45 WIB
Angin puting beliung menerjang dan memorak-porandakan bangunan sekolah dan rumah warga di Desa Tunggulrejo, Kecamatan Gabus, Grobogan, Jawa Tengah. Foto SINDOnews
GROBONGAN - Angin puting beliung menerjang dan memorak-porandakan bangunan sekolah dan rumah warga di Desa Tunggulrejo, Kecamatan Gabus, Grobogan, Jawa Tengah. Ada tiga bangunan disapu rata dengan tanah, tiga bangunan lainnya rusak berat, dan ribuan mengalami rusak ringan.
Untung, warga Tunggulrejo, bangunan yang hancur adalah sebuah sekolah dasar , dua rumah warga. Selain itu, puting beliung yang terjadi pada Minggu malam, lanjut Untung, juga menghancurkan sebuah tempat pengeringan hasil pertanian.
"Tiga rumah warga lainnya juga mengalami rusak berat akibat tertimpa pohon besar. Sementara ribuan rumah warga Tunggulrejo, mengalami rusak ringan. Seluruh atap berhamburan diterjang angin puting beliung," tutur Untung, Senin (18/10/2021)
Hingga Senin pagi, sebagian warga masih enggan untuk beraktifitas dan sebagian lagi sudah beraktifitas membersihkan puing dan memperbaiki genting yang pecah. Untung, yang baru saja pindah di rumah barunnya mengaku sedih karena rumah baru yang dia bangun dan tempati juga roboh. Beruntung, saat persitiwa terjadi, rumah dalam kondisi kosong.
Mustaghfirin, Kepala Desa Tunggulrejo mengatakan, sebelum peristiwa terjadi, hujan deras pada Minggu malam mengguyur Desa Tunggulrejo. Warga yang mendengar suara gemuruh langsung keluar rumah dan melihat pusaran angin dari arah timur berjalan menuju Desa Tunggulrejo. "Warga langsung berhamburan keluar rumah dan berusaha menyelamatkan keluarga," pungkasnya.
Mustaghfirin mengatakan, pihaknya telah mendata seluruh kerusakan, baik yang roboh, rusak berat maupun rusak ringan ke Muspika setempat. Selain merusak rumah, lanjutnya, angin putting beliung juga merobohkan puluhan pohon dan menutup ruas jalan menuju desa.
Akibatnya, jalan sempat terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Beberapa warga kemudian tiba di lokasi dan berusaha menyingkirkan batang pohon tumbang yang melintang dengan menggunakan gergaji mesin.
Untung, warga Tunggulrejo, bangunan yang hancur adalah sebuah sekolah dasar , dua rumah warga. Selain itu, puting beliung yang terjadi pada Minggu malam, lanjut Untung, juga menghancurkan sebuah tempat pengeringan hasil pertanian.
"Tiga rumah warga lainnya juga mengalami rusak berat akibat tertimpa pohon besar. Sementara ribuan rumah warga Tunggulrejo, mengalami rusak ringan. Seluruh atap berhamburan diterjang angin puting beliung," tutur Untung, Senin (18/10/2021)
Hingga Senin pagi, sebagian warga masih enggan untuk beraktifitas dan sebagian lagi sudah beraktifitas membersihkan puing dan memperbaiki genting yang pecah. Untung, yang baru saja pindah di rumah barunnya mengaku sedih karena rumah baru yang dia bangun dan tempati juga roboh. Beruntung, saat persitiwa terjadi, rumah dalam kondisi kosong.
Mustaghfirin, Kepala Desa Tunggulrejo mengatakan, sebelum peristiwa terjadi, hujan deras pada Minggu malam mengguyur Desa Tunggulrejo. Warga yang mendengar suara gemuruh langsung keluar rumah dan melihat pusaran angin dari arah timur berjalan menuju Desa Tunggulrejo. "Warga langsung berhamburan keluar rumah dan berusaha menyelamatkan keluarga," pungkasnya.
Mustaghfirin mengatakan, pihaknya telah mendata seluruh kerusakan, baik yang roboh, rusak berat maupun rusak ringan ke Muspika setempat. Selain merusak rumah, lanjutnya, angin putting beliung juga merobohkan puluhan pohon dan menutup ruas jalan menuju desa.
Akibatnya, jalan sempat terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Beberapa warga kemudian tiba di lokasi dan berusaha menyingkirkan batang pohon tumbang yang melintang dengan menggunakan gergaji mesin.
(don)
tulis komentar anda