Pemkab Gowa Bakal Survei Antibodi Masyarakat terhadap Covid-19
Jum'at, 15 Oktober 2021 - 14:51 WIB
GOWA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa akan melakukan penelitian melalui survei guna mengukur tingkat antibodi atau kekebalan masyarakat terhadap Covid-19.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan penelitian dilakukan guna mengetahui sejauh mana tingkat antibodi masyarakat di wilayahnya. Sebab, untuk mencapai kekebalan kelompok tersebut, maka 70% dari jumlah masyarakat harus memiliki antibodi.
"Kita mau melakukan survei sejauh mana masyarakat Kabupaten Gowa yang sudah memiliki antibodi ," ujar Adnan saat memimpin rapat koordinasi di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Jum'at (15/10).
Adnan memaparkan survei ini akan dilakukan di seluruh kecamatan yang ada dengan sampel 100 orang per kecamatan dan perwakilan setiap desa serta kelurahan. Survei dilakukan dengan wawancara dan pengambilan sampel darah.
"Yang diambil darahnya adalah masyarakat yang belum divaksin. Supaya kita sandingkan datanya antara yang sudah divaksin dan yang belum. Karena terkadang ada sudah terbentuk antibodinya walaupun belum divaksin," jelas Adnan.
Menurut Adnan, hasil survei akan menjadi acuan bagi Pemkab Gowa untuk mengambil kebijakan. Salah satunya terkait kebijakan pembatasan di suatu wilayah dan penentuan zona setiap kecamatan atau desa dan kelurahan.
"Jadi kalau misalkan kecamatan atau desa tersebut sudah terbentuk antibodi 70%, maka tidak perlu lagi dilakukan pembatasan tetapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya.
"Oehnya itu, orang nomor satu di Gowa ini berharap kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan sukses, sehingga pemerintah bisa mengambil kebijakan strategis perihal langkah penanganan Covid-19. " Antibodi ini penting, karena inilah yang akan melawan virus dan melindungi kita dari penularan Covid-19," tambahnya.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan penelitian dilakukan guna mengetahui sejauh mana tingkat antibodi masyarakat di wilayahnya. Sebab, untuk mencapai kekebalan kelompok tersebut, maka 70% dari jumlah masyarakat harus memiliki antibodi.
"Kita mau melakukan survei sejauh mana masyarakat Kabupaten Gowa yang sudah memiliki antibodi ," ujar Adnan saat memimpin rapat koordinasi di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Jum'at (15/10).
Adnan memaparkan survei ini akan dilakukan di seluruh kecamatan yang ada dengan sampel 100 orang per kecamatan dan perwakilan setiap desa serta kelurahan. Survei dilakukan dengan wawancara dan pengambilan sampel darah.
"Yang diambil darahnya adalah masyarakat yang belum divaksin. Supaya kita sandingkan datanya antara yang sudah divaksin dan yang belum. Karena terkadang ada sudah terbentuk antibodinya walaupun belum divaksin," jelas Adnan.
Menurut Adnan, hasil survei akan menjadi acuan bagi Pemkab Gowa untuk mengambil kebijakan. Salah satunya terkait kebijakan pembatasan di suatu wilayah dan penentuan zona setiap kecamatan atau desa dan kelurahan.
"Jadi kalau misalkan kecamatan atau desa tersebut sudah terbentuk antibodi 70%, maka tidak perlu lagi dilakukan pembatasan tetapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya.
"Oehnya itu, orang nomor satu di Gowa ini berharap kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan sukses, sehingga pemerintah bisa mengambil kebijakan strategis perihal langkah penanganan Covid-19. " Antibodi ini penting, karena inilah yang akan melawan virus dan melindungi kita dari penularan Covid-19," tambahnya.
tulis komentar anda