Jual Istri Hamil 9 Bulan untuk Layanan Seks, Demi Sensasi dan Fantasi
Kamis, 14 Oktober 2021 - 21:14 WIB
Seorang suami di Kota Surabaya, tega menjual istrinya yang sedang hamil ke pria hidung belang karena alasan terdedak kebutuhan ekonomi. Foto/iNews TV/Sony Hermawan
SURABAYA - Kasus penjualan istri yang sedang hamil untuk layanan seks pria hidung belang di Kota Surabaya, berhasil dibongkar Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Pria berinisial DR (27) diringkus bersama istrinya berinisial EVS di dalam kamar hotel, bersama seorang pria hidung belang. Mereka ditangkap saat melakukan hubungan seks bertiga. Saat ditangkap EVS dalam kondisi hamil sembilan bulan.
Saat diperiksa polisi, DR mengaku sengaja menjual istrinya untuk layanan seks bertiga, melalui Twitter. Bukan sekedar untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, tetapi juga untuk memenuhi fantasi seksnya.
Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Edy Herwiyanto mengatakan, DR memasarkan istrinya untuk layanan seks melalui media sosial Twitter, dengan layanan threesome. Layanan seks bertiga ini sudah dijalankan DR selama beberapa bulan. "Pelaku ingin memenuhi fantasi seksualnya," ujarnya.
DR menjual istrinya sejak hamil lima bulan, hingga ditangkap dalam kondisi hamil sembilan bulan. Aksi menjual istri ini, dilakukan DR setelah menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Edy menyebutkan, total sudah tujuh kali pelaku menjual istrinya dengan tarif Rp1 juta sekali kencan. Selain mengamankan pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti buku nikah, satu buah ponsel yang digunakan sebagai sarana perdagangan, dan uang tunai Rp1 juta.
Pria berinisial DR (27) diringkus bersama istrinya berinisial EVS di dalam kamar hotel, bersama seorang pria hidung belang. Mereka ditangkap saat melakukan hubungan seks bertiga. Saat ditangkap EVS dalam kondisi hamil sembilan bulan.
Saat diperiksa polisi, DR mengaku sengaja menjual istrinya untuk layanan seks bertiga, melalui Twitter. Bukan sekedar untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, tetapi juga untuk memenuhi fantasi seksnya.
Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Edy Herwiyanto mengatakan, DR memasarkan istrinya untuk layanan seks melalui media sosial Twitter, dengan layanan threesome. Layanan seks bertiga ini sudah dijalankan DR selama beberapa bulan. "Pelaku ingin memenuhi fantasi seksualnya," ujarnya.
DR menjual istrinya sejak hamil lima bulan, hingga ditangkap dalam kondisi hamil sembilan bulan. Aksi menjual istri ini, dilakukan DR setelah menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Edy menyebutkan, total sudah tujuh kali pelaku menjual istrinya dengan tarif Rp1 juta sekali kencan. Selain mengamankan pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti buku nikah, satu buah ponsel yang digunakan sebagai sarana perdagangan, dan uang tunai Rp1 juta.
(eyt)
tulis komentar anda