RSUD Cikalongwetan Antisipasi Lonjakan COVID-19 saat New Normal

Selasa, 02 Juni 2020 - 19:59 WIB
Anggota Komisi IV DPRD KBB didampingi Dirut RSUD Cikalongwetan Ridwan Abdullah Putra meninjau ruang isolasi pasien COVID-19, Selasa (2/6/2020). Foto: SINDOnews/Adi Haryanto B
BANDUNG BARAT - Ruang isolasi bagi pasien COVID-19 berkapasitas 43 tempat tidur di RSUD Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) siap dipergunakan. Dengan kapasitas sebanyak itu, rumah sakit milik Pemkab Bandung Barat ini ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan COVID-19 di Jawa Barat.

"Kami menjadi RSUD di KBB yang memiliki bed terbanyak bagi pasien COVID-19, menyamai RSHS dan RSUD Al-Ihsan Bandung,” kata Dirut RSUD Cikalongwetan Ridwan Abdullah Putra, seusai peresmian, Selasa (2/6/2020).

Selain tempat tidur, RSUD Cikalongwetan juga menyiapkan ruang perawatan yang representatif. Ruangan dibagi menjadi zona hijau, kuning, hingga merah sesuai kriteria kondisi pasien. Zona hijau disiapkan 16 tempat tidur, zona kuning 15 tempat tidur, zona merah 6 tempat tidur, ruang bersalin 2 tempat tidur, IGD 3 tempat tidur, dan pasien bayi 1 tempat tidur.



(Baca: Kapasitas Terisi 30%, RS Rujukan COVID-19 Antisipasi Lonjakan Pasien)

Sebanyak 50 tenaga medis juga disiapkan, termasuk dokter spesialis penyakit dalam sebanyak 2 orang; dokter obgyn 2 orang; dokter anak 2 orang; dan dokter spesialis lainnya 11 orang. Sementara petugas non medis disiagakan 58 orang.

Soal fasilitas pendukung, RSUD Cikalongwetan memiliki tiga ventilator yang diprioritaskan untuk pasien positif COVID-19 di ruang zona merah.

"Ini tidak terlambat meski sudah new normal. Kami tetap harus antisipasi karena bisa saja penambahan kasus kembali terjadi di masa new normal, walaupun harapan kami itu tidak terjadi," tuturnya.

(Baca: Bayar Rp10.000 Minta Full Tank, Gerombolan Pelajar Mabuk Aniaya Petugas SPBU)

Wakil Ketua Komisi IV DPRD KBB yang juga anggota Panja COVID-19 DPRD Kabupaten Bandung Barat Amung Ma'mur menilai, secara fisik, kelengkapan fasilitas serta tenaga medis, ruang isolasi pasien COVID-19 di RSUD Cikalongwetan sangat representatif.

Hanya, dia menilai agak terlambat karena fokus pemerintah sudah beralih ke bagaimana menyiapkan prosedur dalam menghadapi new normal.

"Tapi usahanya kami apresiasi. Ini bisa sebagai antisipasi dan upaya preventif jika sewaktu-waktu pasien COVID-19 kembali naik. Tapi kami ingin warga KBB semua sehat dan tidak ada pasien yang masuk dan dirawat di isolasi COVID-19," sebutnya.
(muh)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content