Pasar Nguling Ludes Terbakar, Ratusan Pedagang Terancam Kehilangan Pekerjaan
Jum'at, 08 Oktober 2021 - 10:44 WIB
Ratusan pedagang Pasar Nguling di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur terancam kehilangan pekerjaan lantaran lapak tempat mereka berjualan hangus dilalap si jago merah. Foto SINDOnews
PASURUAN - Ratusan pedagang Pasar Nguling di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur terancam kehilangan pekerjaan lantaran lapak tempat mereka berjualan hangus dilalap si jago merah. Para pedagang meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan agar segera membangun pasar untuk memulihikan perekonomian mereka.
Kebakaran yang terjadi pada Kamis (7/10/2021) sore itu membuat ratusan pedangang di pasar tradisional di Desa Nguling itu tidak berdaya. Sebab, lapak dan segala isinya rata dengan tanah. Sebanyak 127 kios yang terbakar dan 9 kios los ludes tak tersisa.
Soliha, salah seorang pedagang sembako bingung dan sedih melihat kiosnya ludes dilalap api. Dia berharap pemerintah setempat segera membantu para pedagang yang mengalami musibah kebakaran.
“Kaget mendengar kebakaran harapannya segera dibangun karena tempat ini menjadi sumber perekomian keluarga,” ujar Soliha, Jumat (8/10/2021).
Harapan yang sama juga disampaikan Rofiah. “Warga berharap, pasar tradisional ini segera dibangun kembali, mengingat tempat ini menjadi perekonomian warga di Desa Nguling dan sekitarnya,” kata Rofiah.
Kebakaran yang terjadi pada Kamis (7/10/2021) sore itu membuat ratusan pedangang di pasar tradisional di Desa Nguling itu tidak berdaya. Sebab, lapak dan segala isinya rata dengan tanah. Sebanyak 127 kios yang terbakar dan 9 kios los ludes tak tersisa.
Soliha, salah seorang pedagang sembako bingung dan sedih melihat kiosnya ludes dilalap api. Dia berharap pemerintah setempat segera membantu para pedagang yang mengalami musibah kebakaran.
“Kaget mendengar kebakaran harapannya segera dibangun karena tempat ini menjadi sumber perekomian keluarga,” ujar Soliha, Jumat (8/10/2021).
Harapan yang sama juga disampaikan Rofiah. “Warga berharap, pasar tradisional ini segera dibangun kembali, mengingat tempat ini menjadi perekonomian warga di Desa Nguling dan sekitarnya,” kata Rofiah.
(don)
tulis komentar anda