Batal Berangkat, Menag Fachrul Razi Ajak Jemaah Haji Ikhlas
Selasa, 02 Juni 2020 - 16:15 WIB
JAKARTA - Kementerian Agama secara resmi membatalkan keberangkatan haji pada tahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi ini lantaran pandemi Covid-19 yang berdampak pada tidak dibukanya akses oleh pemerintah Arab Saudi. Menteri Agama Fachrul Razi pun menyampaikan rasa simpatinya kepada seluruh jemaah haji yang tidak bisa berangkat di tahun 2020 ini.
"Kami menyampaikan rasa simpati yang paling dalam kepada seluruh jemaah haji yang terdampak pandemi Covid-19 tahun ini sehingga tertunda keberangkatan hajinya," ujar Fachrul dalam jumpa pers secara virtual, Selasa (2/6/2020).
Fachrul menyebut, selain tidak dibukanya akses oleh pemerintah Arab Saudi, pembatalan ibadah haji juga merupakan kehendak Allah SWT yang menjadi cobaan bagi semua jemaah haji. (Baca juga : Pemberangkatan Haji 2020 Dibatalkan, DPR: Kemenag Seharusnya Berkonsultasi Dulu )
"Ini semua tentu sudah kehendak Allah SWT, sebagai umat beragama kita yakin bahwa apa yang kita cita-citakan kita inginkan belum tentu yang terbaik di hadapan-Nya Demikian pula yang tidak kita inginkan bisa terjadi, itulah yang terbaik buat hamba-Nya, kita-kita semua ini," jelasnya.
Maka dari itu, Fachrul mengajak semua pihak untuk dapat ikhlas menerima keputusan tersebut dan sama-sama mendoakan agar pandemi Covid-19 bisa selesai secepatnya. "Mari kita menerima keadaan ini dengan ikhlas seraya berdoa agar ujian Covid-19 ini segera usai." (Baca juga : Calon Jemaah Haji yang Telah Melunasi Bipih Dapat Prioritas Berangkat Tahun Depan )
Secara terpisah, Calon Jemaah Haji asal Tangerang yang batal berangkat Jaka Lelana mengaku bisa menerima keputusan pemerintah yang membatalkan keberangkatan haji 1441H pandemi Covid-19.
"Kami sekeluarga sudah lunas semua. Mestinya saya dan keluarga berangkat tahun ini. Ya kalau begitu keputusannya dinikmati dan disyukuri aja," ujar Producer MNC Trijaya FM itu.
Begitu juga calon jemaah asal Bogor Hj. Yeni mengaku agak kecewa dengan keputusan yang dikeluarkan pemerintah terkait dengan pembatalan keberangkatan haji tahun 1441H. Meski demikian, dia menerima apapun keputusan pemerintah.
"Pengennya sih berangkat, kalau bisa setengah jemaah haji bisa berangkat, tapi itu kan sudah keputusan pemerintah harus kita ikutin, ya harus ikhlas," ungkap Umi sapaan akrabnya kepada SINDOnews.
"Kami menyampaikan rasa simpati yang paling dalam kepada seluruh jemaah haji yang terdampak pandemi Covid-19 tahun ini sehingga tertunda keberangkatan hajinya," ujar Fachrul dalam jumpa pers secara virtual, Selasa (2/6/2020).
Fachrul menyebut, selain tidak dibukanya akses oleh pemerintah Arab Saudi, pembatalan ibadah haji juga merupakan kehendak Allah SWT yang menjadi cobaan bagi semua jemaah haji. (Baca juga : Pemberangkatan Haji 2020 Dibatalkan, DPR: Kemenag Seharusnya Berkonsultasi Dulu )
"Ini semua tentu sudah kehendak Allah SWT, sebagai umat beragama kita yakin bahwa apa yang kita cita-citakan kita inginkan belum tentu yang terbaik di hadapan-Nya Demikian pula yang tidak kita inginkan bisa terjadi, itulah yang terbaik buat hamba-Nya, kita-kita semua ini," jelasnya.
Maka dari itu, Fachrul mengajak semua pihak untuk dapat ikhlas menerima keputusan tersebut dan sama-sama mendoakan agar pandemi Covid-19 bisa selesai secepatnya. "Mari kita menerima keadaan ini dengan ikhlas seraya berdoa agar ujian Covid-19 ini segera usai." (Baca juga : Calon Jemaah Haji yang Telah Melunasi Bipih Dapat Prioritas Berangkat Tahun Depan )
Secara terpisah, Calon Jemaah Haji asal Tangerang yang batal berangkat Jaka Lelana mengaku bisa menerima keputusan pemerintah yang membatalkan keberangkatan haji 1441H pandemi Covid-19.
"Kami sekeluarga sudah lunas semua. Mestinya saya dan keluarga berangkat tahun ini. Ya kalau begitu keputusannya dinikmati dan disyukuri aja," ujar Producer MNC Trijaya FM itu.
Begitu juga calon jemaah asal Bogor Hj. Yeni mengaku agak kecewa dengan keputusan yang dikeluarkan pemerintah terkait dengan pembatalan keberangkatan haji tahun 1441H. Meski demikian, dia menerima apapun keputusan pemerintah.
"Pengennya sih berangkat, kalau bisa setengah jemaah haji bisa berangkat, tapi itu kan sudah keputusan pemerintah harus kita ikutin, ya harus ikhlas," ungkap Umi sapaan akrabnya kepada SINDOnews.
(nfl)
tulis komentar anda