Tradisi Rebo Wekasan di Majalengka: Salat Tolak Bala dan Berbagi Kue Apem

Rabu, 06 Oktober 2021 - 10:32 WIB
"Ini tradisi yang sudah turun temurun dari orang tua kami. Ya dari dulu juga, modalnya dari urunan, sedekah warga sekitar untuk kemudian dibagi-bagikan lagi kepada warga lagi," kata Yahya.

Dalam setiap peringatan Rebo Wekasan, lanjut dia, tidak kurang dari 1 kwintal beras yang terkumpul untuk membuat Apem di dusunnya itu.

"Jadi dari beberapa hari sebelum pelaksanaan teh, warga sudah datang membawa beras, gula, kelapa dan lain-lain. Bahkan begitu masuk bulan Safar, sudah ada yang nanya kapan Rebo Wekasan. Padahal kan sudah pasti waktunya, Hari Rabu terakhir bulan Safar, ha.. ha," jelas dia. Baca Juga: Sempat Dinyatakan Hilang Kontak, Rombongan Bupati Fakfak Ternyata Menepi di Pulau Pisang.



Di Kabupaten Majalengka sendiri, tradisi membuat Apem sudah mulai dilakukan sejak pekan pertama masuk bulan Safar. Minggu (3/10/2021) kemarin, pemuda di Desa Bantarwaru berinisiatif menggelar Festival Apem.

Dalam festival itu, selain membuat Apem dengan melibatkan berbagai kalangan, termasuk remaja, diisi juga dengan diskusi dengan tema seputar Apem.
(nag)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More