Noormiliyani Semangati Peserta Seleksi CPNS Kabupaten Barito Kuala
Selasa, 05 Oktober 2021 - 16:37 WIB
MARABAHAN - Bupati Noormiliyani AS memantau pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Kuala tahun 2021 yang dilaksanakan di Gedung Dr KH Idham Chalid Komplek Gubernuran Banjarbaru, Sabtu (2/10/2021).
Noormiliyani didampingi Sekda Zulkipli Yadi Noor, Kepala Bapegdiklat Akmad Mawarni, Kepala Inspektorat Ismet Zulfikar, Kadisdik Sumarji, dan Kadis Kesehatan Azizah Sriwidari memantau hari terakhir seleksi melalui sistem CAT (Computer Assisted Test). Kehadiran bupati perempuan pertama di Kalsel ini guna memastikan kelancaran pelaksanaan termasuk penerapan protokol kesehatan (prokes).
Sebelum seleksi dimulai, Noormiliyani memberi motivasi kepada para peserta untuk berusaha maksimal disertai doa dengan memanjatkan harapan agar memperoleh hasil kelulusan. Wanita yang pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini menyatakan, poin paling penting dari langkah awal yaitu tekad dan keinginan. Dengan penanaman tekad dan keinginan, katanya, diharapkan mampu membawa energi positif terhadap upaya yang dilakukan.
"Menjadi seorang PNS membutuhkan perjuangan. Kendati di balik keberhasilan nantinya mengandung konsekuensi tanggung jawab yang akan diberikan selaku pelayan masyarakat dan abdi negara," katanya.
Noormiliyani berpesan jika berhasil lulus menjadi PNS untuk menanamkan tekad kesungguhan mengabdi kepada masyarakat. Sementara bagi yang belum berhasil harap bersabar. “Bagi yang lulus berikanlah yang terbaik, sedangkan bagi yang belum beruntung hendaknya tetap sabar dan berbesar hati serta anggap hanya kesuksesan yang tertunda,” ajaknya.
Menurut Noormiliyani, seleksi CPNS yang dilaksanakan ini bersifat bersih dan murni dalam arti tidak dipungut biaya sepeser pun. Bahkan Pemkab Barito Kuala menggratiskan swab antigen bagi peserta yang akan mengikuti SKD CPNS. “Kita pastikan seleksi ini sangat transparan, objektif, akuntabel, dan bersih dari sogok menyogok, titip-titipan maupn lobi-lobian. Terlebih proses yang dilaksanakan dengan sistem CAT," ucapnya.
Secara terpisah Kepala Bapegdiklat Barito Kuala Akhmad Mawarni menerangkan, pada seleksi CPNS tahun ini Barito Kuala mendapatkan formasi 211 orang yang terdiri dari 94 orang untuk tenaga kesehatan (termasuk RSUD) dan 117 orang tenaga teknis (formasi SKPD).
Sedangkan jumlah pelamar mencapai 2.600 orang, dan yang lulus administrasi hanya 1968 pelamar. Mawarni menjelaskan, seleksi SKD CPNS Barito Kuala ini digelar empat hari sejak Rabu hingga Sabtu (29 September – 2 Oktober) 2021.
Pada pertama dilakukan dalam tiga sesi dengan 171 peserta, namun empat orang tidak hadir tanpa keterangan. Untuk hari kedua seleksi dilakukan dalam tiga sesi dengan 250 peserta namun tidak hadir 20 orang karena sakit dan seorang peserta positif Covid-19. Selanjutnya, hari ketiga seleksi dilaksanakan 2 sesi dengan 500 peserta namun 19 peserta tidak hadir tanpa keterangan.
Sementara di hari terakhir, Sabtu (2/10/2021), pelaksanaan digelar tiga sesi dengan 555 peserta, namun 28 peserta tidak hadir tanpa keterangan. Mawarni juga mengungkapkan terdapat pelamar Barito Kuala yang mengambil lokasi lain sebanyak 73 orang, masing-masing di BKN Jakarta 25 orang, UPT BKN Palangkaraya 39 orang, dan UPT BKN Balikpapan sembilan orang. CM
Noormiliyani didampingi Sekda Zulkipli Yadi Noor, Kepala Bapegdiklat Akmad Mawarni, Kepala Inspektorat Ismet Zulfikar, Kadisdik Sumarji, dan Kadis Kesehatan Azizah Sriwidari memantau hari terakhir seleksi melalui sistem CAT (Computer Assisted Test). Kehadiran bupati perempuan pertama di Kalsel ini guna memastikan kelancaran pelaksanaan termasuk penerapan protokol kesehatan (prokes).
Sebelum seleksi dimulai, Noormiliyani memberi motivasi kepada para peserta untuk berusaha maksimal disertai doa dengan memanjatkan harapan agar memperoleh hasil kelulusan. Wanita yang pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini menyatakan, poin paling penting dari langkah awal yaitu tekad dan keinginan. Dengan penanaman tekad dan keinginan, katanya, diharapkan mampu membawa energi positif terhadap upaya yang dilakukan.
"Menjadi seorang PNS membutuhkan perjuangan. Kendati di balik keberhasilan nantinya mengandung konsekuensi tanggung jawab yang akan diberikan selaku pelayan masyarakat dan abdi negara," katanya.
Noormiliyani berpesan jika berhasil lulus menjadi PNS untuk menanamkan tekad kesungguhan mengabdi kepada masyarakat. Sementara bagi yang belum berhasil harap bersabar. “Bagi yang lulus berikanlah yang terbaik, sedangkan bagi yang belum beruntung hendaknya tetap sabar dan berbesar hati serta anggap hanya kesuksesan yang tertunda,” ajaknya.
Menurut Noormiliyani, seleksi CPNS yang dilaksanakan ini bersifat bersih dan murni dalam arti tidak dipungut biaya sepeser pun. Bahkan Pemkab Barito Kuala menggratiskan swab antigen bagi peserta yang akan mengikuti SKD CPNS. “Kita pastikan seleksi ini sangat transparan, objektif, akuntabel, dan bersih dari sogok menyogok, titip-titipan maupn lobi-lobian. Terlebih proses yang dilaksanakan dengan sistem CAT," ucapnya.
Secara terpisah Kepala Bapegdiklat Barito Kuala Akhmad Mawarni menerangkan, pada seleksi CPNS tahun ini Barito Kuala mendapatkan formasi 211 orang yang terdiri dari 94 orang untuk tenaga kesehatan (termasuk RSUD) dan 117 orang tenaga teknis (formasi SKPD).
Sedangkan jumlah pelamar mencapai 2.600 orang, dan yang lulus administrasi hanya 1968 pelamar. Mawarni menjelaskan, seleksi SKD CPNS Barito Kuala ini digelar empat hari sejak Rabu hingga Sabtu (29 September – 2 Oktober) 2021.
Pada pertama dilakukan dalam tiga sesi dengan 171 peserta, namun empat orang tidak hadir tanpa keterangan. Untuk hari kedua seleksi dilakukan dalam tiga sesi dengan 250 peserta namun tidak hadir 20 orang karena sakit dan seorang peserta positif Covid-19. Selanjutnya, hari ketiga seleksi dilaksanakan 2 sesi dengan 500 peserta namun 19 peserta tidak hadir tanpa keterangan.
Sementara di hari terakhir, Sabtu (2/10/2021), pelaksanaan digelar tiga sesi dengan 555 peserta, namun 28 peserta tidak hadir tanpa keterangan. Mawarni juga mengungkapkan terdapat pelamar Barito Kuala yang mengambil lokasi lain sebanyak 73 orang, masing-masing di BKN Jakarta 25 orang, UPT BKN Palangkaraya 39 orang, dan UPT BKN Balikpapan sembilan orang. CM
(ars)
tulis komentar anda