Balap Liar Resahkan Warga, 17 Pemuda di Makassar Diciduk dan Dibina Spiritualnya
Jum'at, 01 Oktober 2021 - 18:15 WIB
MAKASSAR - Sebanyak 17 pemuda di Kota Makassar tak berkutik saat polisi datang merazia lokasi balapan liar di Jalan Sultan Alauddin-AP Pettarani, Jumat dini hari (1/10/2021). Mereka pun diangkut ke kantor Polsek Rappocini untuk dibina secara spiritual.
Para pemuda ini terjaring operasi penyakit masyarakat (pekat), yang diduga sering meresahkan warga terutama pengendara lain.
Kapolsek Rappocini, Kompol S Syamsuddin mengatakan, belasan pemuda yang diamankan itu saat berada di ruas Jalan Sultan Alauddin-AP Pettarani Kota Makassar dini hari, dan hendak balapan liar. Selain mereka, tujuh sepeda motor ikut disita polisi.
Pembinaan spiritual dilakukan atas permintaan orang tua para pelaku balapan liar ini. "Makanya kami memfasilitasi hal itu bekerja sama dengan tokoh agama yang dikoordinasi Babinkamtibmas kami,” ujar Syamsuddin.
Dia menambahkan, pembinaan akan dilakukan selama tiga hari di masjid kantor Polsek Rappocini. “Kita ajari tata cara salat berjamaah, zikir, membaca alquran, dakwah dan kegiatan akhlak yang baik,” ungkap perwira Polri satu bunga ini.
Menurut Syamsuddin, pembinaan seperti ini sangat diperlukan. Dia berharap kegiatan itu terus berkesinambungan. Sebab kata dia, generasi muda pemegang tongkat estafet dari generasi tua, jadi penentu baik dan tidaknya bangsa ini.
“Maka dari itu, mereka diberikan bimbingan agar para generasi muda ini, mempunyai moral dan budi pekerti yang luhur, dengan segala perbuatan berpedoman pada ajaran agama," sambung Syamsuddin.
Para pemuda ini terjaring operasi penyakit masyarakat (pekat), yang diduga sering meresahkan warga terutama pengendara lain.
Kapolsek Rappocini, Kompol S Syamsuddin mengatakan, belasan pemuda yang diamankan itu saat berada di ruas Jalan Sultan Alauddin-AP Pettarani Kota Makassar dini hari, dan hendak balapan liar. Selain mereka, tujuh sepeda motor ikut disita polisi.
Pembinaan spiritual dilakukan atas permintaan orang tua para pelaku balapan liar ini. "Makanya kami memfasilitasi hal itu bekerja sama dengan tokoh agama yang dikoordinasi Babinkamtibmas kami,” ujar Syamsuddin.
Dia menambahkan, pembinaan akan dilakukan selama tiga hari di masjid kantor Polsek Rappocini. “Kita ajari tata cara salat berjamaah, zikir, membaca alquran, dakwah dan kegiatan akhlak yang baik,” ungkap perwira Polri satu bunga ini.
Menurut Syamsuddin, pembinaan seperti ini sangat diperlukan. Dia berharap kegiatan itu terus berkesinambungan. Sebab kata dia, generasi muda pemegang tongkat estafet dari generasi tua, jadi penentu baik dan tidaknya bangsa ini.
“Maka dari itu, mereka diberikan bimbingan agar para generasi muda ini, mempunyai moral dan budi pekerti yang luhur, dengan segala perbuatan berpedoman pada ajaran agama," sambung Syamsuddin.
tulis komentar anda