Pemkot Makassar Ingin Beban Operasional PLTSa Ditanggung Investor
Kamis, 30 September 2021 - 23:08 WIB
MAKASSAR - Pemkot Makassar tak ingin mengeluarkan anggaran besar untuk operasional Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Investor yang ingin masuk, wajib menanggung seluruh beban operasional.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, pihaknya hanya menanggung beban feaslibility study (FS) saja. Sudah dianggarkan sebesar Rp100 juta. Selebihnya harus dibiayai sendiri oleh investor.
“Timnya sudah ada dari Unhas semua. Akhir Oktober selesai FS-nya. Nah November kita umumkan untuk tender,” ungkap Danny, Kamis (30/9/2021).
Selain biaya operasional, Pemkot Makassar juga enggan menyiapkan lahan pembangunan PLTSa . Semua disiapkan investor. Sementara pemkot hanya menyiapkan sampah yang akan diolah jadi listrik tersebut.
“Nanti investor yang siapkan semua. Kalau dia mau, kita siapkan sampah. Lokasinya belum tentu di TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Tapi yang pasti sampah TPA yang dibakar,” sebutnya.
Menurutnya, keberadaan PLTSa ini memang bisa berdampak positif terhadap pengolahan sampah di Kota Makassar. Bahkan diklaim bisa mengurai hampir 100 persen sampah yang saat ini ada di TPA Tamangapa.
“Kalau PLTSa ini bisa menghabiskan sampah kita. Termasuk di TPA itu dalam lima tahun sudah bisa bersih. Kalau bersih, kita dapat jadikan taman di situ,” bebernya.
Sementara, kata dia, sejauh ini sudah ada 104 investor yang menyatakan minatnya terhadap pembangunan PLTSa. Mereka berasal dari berbagai negara. Mulai dari Korea, Tiongkok, Italia, hingga Jepang.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, pihaknya hanya menanggung beban feaslibility study (FS) saja. Sudah dianggarkan sebesar Rp100 juta. Selebihnya harus dibiayai sendiri oleh investor.
“Timnya sudah ada dari Unhas semua. Akhir Oktober selesai FS-nya. Nah November kita umumkan untuk tender,” ungkap Danny, Kamis (30/9/2021).
Selain biaya operasional, Pemkot Makassar juga enggan menyiapkan lahan pembangunan PLTSa . Semua disiapkan investor. Sementara pemkot hanya menyiapkan sampah yang akan diolah jadi listrik tersebut.
“Nanti investor yang siapkan semua. Kalau dia mau, kita siapkan sampah. Lokasinya belum tentu di TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Tapi yang pasti sampah TPA yang dibakar,” sebutnya.
Menurutnya, keberadaan PLTSa ini memang bisa berdampak positif terhadap pengolahan sampah di Kota Makassar. Bahkan diklaim bisa mengurai hampir 100 persen sampah yang saat ini ada di TPA Tamangapa.
“Kalau PLTSa ini bisa menghabiskan sampah kita. Termasuk di TPA itu dalam lima tahun sudah bisa bersih. Kalau bersih, kita dapat jadikan taman di situ,” bebernya.
Sementara, kata dia, sejauh ini sudah ada 104 investor yang menyatakan minatnya terhadap pembangunan PLTSa. Mereka berasal dari berbagai negara. Mulai dari Korea, Tiongkok, Italia, hingga Jepang.
tulis komentar anda